Suara.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu menyebut warga negara Indonesia dari China akan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) atau baju khusus mirip seperti seragam astronot setelah tiba di Indonesia.
Diketahui, WNI yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu malam akan langsung dikarantina.
"Saat landing itu semua pakai APD semua yang naik, petugas yang naik pakai APD. Kemudian diperiksa kalau ada demam, karena ini beda. Jadi nanti kalau naik pesawatnya itu ditaruh di area karantina, jadi dia enggak sama pesawatnya dengan yang landing biasa," kata Wiendra seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (1/2/2020).
Selain itu, Wiendra mengatakan, pesawat dipakai untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan akan landing di tempat yang berbeda dengan pesawat komersil lainnya. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona yang mewabah di Wuhan.
"Jadi di situ petugas naik (pesawat). Kemudian lihat apakah ada demam atau panas, nah itu yang langsung dirujuk. Tetapi, mereka yang tidak panas itu dianggap langsung dikarantina, yang panas langsung masuk rumah sakit dirujuk," sambungnya.
Setelah dinyatakan aman, WNI dari Wuhan yang tak terdeteksi demam akan didisinfeksi. Mereka lalu dievakuasi dengan mobil ke tempat karantina.
"Oh ada (mobil penjemput) siap, pokoknya sudah disinfeksi semua aman untuk diangkut," ucapnya.
Menurut dia, ada sebanya 20 petugas medis yang ikut melakukan penjemputan 243 WNI di Wuhan. Dia menambahkan, para petugas yang menjemput WNI sudah menggunakan APD seperti pakaian seorang astronot. WNI yang dijemput pun juga menggunakan seragam serupa sebelum naik pesawat.
Wiendra menyampaikan, APD yang dikenakan para WNI baru boleh dilepaskan setelah kondisinya dianggap benar-benar aman.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, 86 Penerbangan dari Bali ke China Dibatalkan
"Kalau waktu dijemput, pakainya APD yang astronot itu. Pada waktu penjemputan naik kapal sampai turun sampai aman lepas buang baju sampai asrama selesai," ujarnya.
Berita Terkait
-
Alumni UI Asal China: Jumlah Korban Tewas Corona Jangan Digubris Berlebihan
-
Tingkat Kematian Hanya 3 Persen, Pasien Virus Corona Pulih Akan Bertambah
-
Menlu, Menkes hingga Panglima TNI Akan Lepas Tim Evakuasi WNI ke Wuhan
-
Kepala BNPB Bantah Pemerintah Mau Karatina WNI yang Dijemput dari China
-
Minum Air Putih 25 Liter Sehari, Pria ini Sembuh dari Virus Corona!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo