Suara.com - Pemerintah China menjemput warganya dari Malaysia dan Thailand sebagai imbas dari penyebaran wabah novel Corona virus. Wakil Ketua DPR RI Hidayat Nur Wahid mempertanyakan, apakah hal serupa juga akan dilakukan untuk warga negara China yang berada di Indonesia.
Pertanyaan tersebut diunggahnya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @hnurwahid. Dalam cuitan tersebut, Hidayat menyertakan pemberitaan mengenai Pemerintah China yang telah menjemput warganya dari Kota Kinabalu, Malaysia dan Bangkok, Thailand pada Jumat (31/1/2020). Karena itulah, ia mempertanyakan apakah pemerintah China juga akan menjemput warga China yang berada di Indonesia.
"Tidak kah pemerintah China kirim pesawat jemput warganya dari Indonesia?" tanya Hidayat melalui akun Twitternya @hnurwahid pada Sabtu (1/2/2020).
Sebagaimana diketahui, Pemerintah China telah menjemput warganya di dua wilayah itu dengan menggunakan maskapai Xiamen Airlanes.
Dilansir dari AFP, mereka mendarat di bandara China pada hari yang sama. Dari keterangan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri China, warga China yang dijemput dari Bangkok berjumlah 117 orang dan 100 warga China dijemput dari Malaysia.
Terkait dengan penyebaran novel Corona virus, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (30/1/2020) waktu Jenewa, Swiss, telah mengumumkan keadaan darurat global terkait penyebaran Virus Corona mematikan dari China.
Pengumuman yang sebelumnya sempat 'ditunda' itu dilakukan setelah korban tewas akibat Virus Corona di China mengalami lonjakan terbanyak pada satu hari.
Badan kesehatan PBB yang berbasis di Jenewa pada awalnya 'meremehkan' ancaman yang ditimbulkan oleh penyakit itu, yang kekinian hingga Jumat (31/1/2020) telah menewaskan 213 orang di China.
"Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pengarahan di Jenewa sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, Jumat (31/1/2020).
Baca Juga: Isu Virus Corona Merebak, Sejumlah Mal di Batam Sepi Pengunjung
Berita Terkait
-
Ini Alasan Pemerintah Pilih Batik Air untuk Menjemput WNI di Wuhan
-
Terbang Non-stop Lima Jam, Tim Evakuasi WNI Telah Mendarat di Wuhan
-
Sempat Terisolir di China, Bobot Nurul Malah Naik Sepulang ke Indonesia
-
Komisi I DPR Minta Warga Natuna Tak Khawatir Kedatangan WNI Dari Wuhan
-
Isu Virus Corona Merebak, Sejumlah Mal di Batam Sepi Pengunjung
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol