Suara.com - Bangkai kapal berukuran cukup besar yang belum diketahui asal usul dan identitasnya dan mengapung di perairan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau hingga kini masih menyisakan misteri. Pihak berwenang masih menelusuri keberadaan kapal misterius tersebut.
Sebelumnya, satu unit kapal fiber berukuran cukup besar ditemukan tenggelam di sekitaran laut Kepulauan Senayang, Kabupaten Lingga. Kapal tersebut ditemukan nelayan setempat pada Sabtu (25/1/2020) lalu dengan kondisi mengapung setengah bodi dengan bagian depan menjulang ke permukaan.
Kapolres Lingga, AKBP Joko Adi Nugroho seperti dilansir Batamnews (jaringan Suara.com) mengatakan, kejadian itu sudah ditangani Polsek Senayang. Kemudian juga sudah dikoordinasikan dengan pihak Syahbandar untuk mencari petunjuk dan info tentang kapal tersebut.
"Tidak ada korban jiwa ketika ditemukan dan dicek oleh tim. Tanggal 27 Januari kemarin sudah dilakukan koordinasi untuk mencari kepastian identitas bangkai kapal yang ditemukan," kata Joko, Kamis (30/1/2020).
Namun ia memastikan bahwa kapal yang tenggelam tersebut bukan lah kapal yang tengah berlayar. Melainkan bangkai kapal yang kemungkinan terbawa arus dari wilayah lain hingga ke perairan Lingga.
"Kami cek bersama instansi terkait dan masyarakat, hasilnya bukan kapal lokal kita. Kemarin rencana akan ditarik ke pinggir, namun harus melihat situasi arus dulu. Untuk lebih pastinya coba hubungi Kapolsek Senayang," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Senayang Iptu Syaiful Amri membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar setempat. Tapi kata dia hingga saat ini belum diketahui nama kapal dan pemilik Kapal tersebut.
"Untuk tindakan awal sebelum ada tindakan lanjut, pihak Navigasi akan memberikan lampu semacam lampu suar pada bagian atas haluan kapal bekas terbakar tersebut yang timbul beberapa meter menjulang ke atas permukaan air laut," ujar dia.
Hingga Senin (3/2/2020) bangkai kapal tersebut juga belum bisa terungkap asal-usulnya. Jangankan identitas, untuk jenis kapal itu sendiri apakah kapal nelayan, yacht, atau kapal penumpang juga belum diketahui.
Baca Juga: Instagenic, Pesona Deretan Bangkai Kapal dari Berbagai Negara
Pelaksana Harian Kantor Unit Pengelola Pelabuhan (UPP) Kelas III Senayang, Azwar Anas mengatakan, untuk memastikan jenis kapal tersebut, harus ada dokumen kapal.
"Untuk itu kami belum bisa pastikan apa jenis kapalnya, kecuali dilakukan penyelaman," kata Azwar, Senin (3/2/2020).
Azwar menjelaskan, pihaknya sudah pun turun ke lokasi beberapa waktu lalu untuk melihat kondisi kapal. Menurunya, kapal tersebut kemungkinan terbakar dan kemudian hanyut.
"Kapal itu mungkin terbakar hanyut," katanya.
Berita Terkait
-
Pemilik Kapal Misterius yang Terdampar di Aceh Akhirnya Diketahui
-
Bukan Terumbu Karang, 5 Hal Seram Ini Ditemukan di Dasar Laut
-
Bangkai Kapal Usia Ribuan Tahun Akan Dipamerkan di Bawah Laut, Mau Lihat?
-
Begini Proses Evakuasi Bangkai Kapal Nelayan di Muara Baru
-
Bangkai Kapal Nelayan yang Terbakar di Muara Baru Mulai Dievakuasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional