Suara.com - Kepergian Salahuddin Wahid atau yang karib disapa Gus Solah pada Minggu (2/2/2020) meninggalkan dukacita yang mendalam bagi Tanah Air.
Ucapan belasungkawa dan doa terus mengalir untuk kepergian adik mendiang Presiden Gus Dur tersebut.
Salah satunya, ucapan dukacita disampaikan oleh pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS). UAS mengungkap kenangan dirinya bersama Gus Sholah.
Ia membagikan foto di akun Instagram pribadinya, yang menggabarkan pertemuan dirinya dan Gus Sholah beberapa waktu lalu.
Dalam foto itu, UAS yang memakai baju koko berwarna putih terlihat duduk di samping Gus Sholah. Keduanya berfoto bersama sejumlah orang lainnya.
Sementara dalam narasi unggahannya, UAS mengaku saat itu berkesempatan menemui pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, JawaTimur tersebut atas perantara seseorang.
"Atas wasilah KH. DR. Muhammad Afifuddin Dimyathi dan KH. DR. Fadholan, saya dapat bersilaturrahim dengan Gus Sholah tahun lalu," tulisnya, seperti dikutip Suara.com, Senin (3/2).
Ia juga mengaku sempat berencana untuk menyerahkan desertasi kepada Gus Sholah. Namun, niat tersebut belum sempat terwujud hingga Gus Sholah wafat.
"Rencana saya akan silaturrahim menyerahkan disertasi saya, ternyata ada yang lebih cepat daripada niat," lanjutanya.
Baca Juga: Wabah Coronavirus, Pemasok Komponen Mobil Terbesar Dunia Sebutkan Ini
UAS kemudian menghaturkan doa untuk kepergian Gus Sholah.
"Semoga Allah merahmati Gus Sholah. Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu," kata UAS di akhir narasinya.
Untuk diketahui, Gus Sholah wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2) pukul 20.55 WIB.
Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 11 September 1942 itu dikenal sebagai seorang aktivis, ulama, politikus, dan tokoh pembela hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
Gus Sholah pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa awal reformasi 1998, dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM.
Bersama kandidat presiden Wiranto, Gus Sholah mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden pada pemilu presiden 2004, namun kalah di babak pertama karena menempati peringkat ketiga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Kabar Buruk Warga Bodetabek! Subsidi Transportasi Gratis Jakarta Cuma Buat KTP DKI
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman