Suara.com - Seorang warga Kendari diduga terjangkit virus corona. Saat ini lelaki itu dirawat di RSUD Bahteramas di Kota Kendari.
Direktur RSUD Bahteramas Kendari Sjarif Subijakto menyatakan bahwa kondisi pasien laki-laki yang merupakan warga Kendari tersebut memenuhi dua kriteria pasien yang patut dicurigai terinfeksi virus corona baru.
"Pasien itu menderita panas, pilek, sesak nafas, itu kriteria pertama. Kriteria kedua, pasien dari Korea Selatan, jadi bisa disebut suspect atau dicurigai, tapi belum tentu corona," kata Sjarif di RSUD Kendari, Senin (3/2/2020).
Ia menjelaskan, pasien tersebut punya riwayat perjalanan ke Korea Selatan, satu dari 23 negara di luar China yang melaporkan kasus infeksi virus corona baru menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Menurut dia, pasien itu mengunjungi Korea Selatan selama empat hari bersama delapan orang dan tiba kembali di Kendari pada Rabu (29/1/2020).
Selama Kamis (30/1/2020) sampai Jumat (31/1/2020), pasien masih bekerja di kantor. Namun pada Sabtu (1/2/2020), pasien mengeluh demam dan kemudian dibawa ke puskesmas.
"Minggu (2/2/2020) pasien makin lemas, demam, batuk, dan sesak nafas juga, sehingga dibawa ke IGD (RSUD Bahteramas), lalu diperiksa pasien demam 39,7 derajat Celsius," Sjarif menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa saat ini pasien yang dicurigai terinfeksi virus corona tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi khusus RSUD Bahteramas.
"Saat pasien itu masih diisolasi. Tugas kita kan sekarang mengisolasikan dulu, akan diperiksa secara lengkap, terbukti atau tidak (terinfeksi corona)," katanya.
Baca Juga: Hindari Virus Corona, Organisasi Hak Asasi Hewan Ajak Masyarakat Jadi Vegan
"Masyarakat jangan cemas, pasien sudah diisolasi dan dievaluasi. Hasil laboratorium saat ini masih normal. Semoga flu biasa saja," ia menambahkan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah