Suara.com - Cucu Wakil Presiden pertama RI Mohamammad Hatta, Gustika Fardani Jusuf-Hatta memberikan kritik pedas kepada Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade.
Kritik tersebut berkaitan dengan dengan penggerebekan Andre terhadap NN (26) yang berprofesi sebagai PSK di Kota Padang, Sumatera Barat.
Anggota DPR RI ini diduga menjadi dalang di balik penggerebekan demi membuktikan adanya prostitusi online di Sumbar.
Menanggapi peristiwa tersebut, Gustika berpendapat, bahwa pemberantasan prostitusi online harus sistemik.
"Kalau mau memberantas prositusi online itu harus sistemik. Salah satunya dengan menjamin kesejahteraan masyarakat dan menjunjung tinggi hak-hak perempuan dan anak," cuit Gustika, Rabu (5/2/2020).
Ia juga merasa Andre Rosiade belum menjalankan amanahnya sebagai anggota dewan yang mewakili rakyat. Gustika lantas memberikan kritik pedas dan makian.
"Amanah sendiri belum dijalankan, sok magang jadi Tuhan. Baghuak ang mah," imbuhnya.
Pantauan Suara.com, cuitan Gustika telah mendapat lebih dari 2.500 retweet dan 3.600 like hingga Kamis (5/2/2020) pagi. Rata-rata warganet setuju dengan kritik Gustika kepada Andre.
Seperti komentar dari @YuzzMacious yang menulis, "mbak kok pinter sih dan lebih pantes jadi anggota dewan daripada si onoh".
Baca Juga: Hilang di Tengah Promosi Film, Begini Kata Manajemen Iqbaal Ramadhan
"Jaman sekarang bila ingin dapat perhatian dari rakyat bukan dengan prestasi, tapi dari pencitraan sisi religius. Seperti kuburan, di luar tampak rapih dan indah, tapi di dalamnya bangkai," tulis @sijabathotma10.
Bahkan Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi ikut memberi komentar.
"Sistem kesejahteraan yang nggak bias segregasi gender. Sipil berhak menuntut ini. Bukan red herring, karena ini memilikki hubungan kausalitas dengan topik. Top," tulis Dedek melalui akun Twitter pribadinya, @Uki23.
Untuk diketahui, Andre Rosiade membantah ikut terlibat dan merencanakan penggerebekan terhadap NN.
Padahal berdasarkan keterangan Polda Sumbar, Andre menyuruh orang, mulai dari memesan NN melalui aplikasi MiChat, hingga memesan kamar di hotel. Pengakuan NN dan bukti lain juga menguatkan dugaan Andre terlibat dan merencanakan penggerebekan tersebut.
Namun, Andre kepada Suara.com, Selasa (4/2/2020), kembali menegaskan bukan dirinya yang memesan NN maupun kamar hotel tersebut.
Berita Terkait
-
Fakta Andre Rosiade yang Jebak PSK di Padang
-
Gerindra Usul Skandal Andre Rosiade Gerebek PSK Dibawa ke MKD
-
Wakil Ketua DPR: NN atau Siapa pun Silakan Laporkan Andre Rosiade ke MKD
-
Tanggapi Penggerebekan PSK ala Andre Rosiade, Pimpinan DPR Ingatkan Ini
-
DPR Desak Polda Sumbar Usut Siapa Pemesan PSK NN yang Digerebek Andre
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025