Suara.com - Pemerintah China melakukan berbagai cara untuk menanggulangi penyebaran virus corona. Mulai dari membangun rumah sakit baru sampai mengalih fungsikan gedung-gedung dengan ruangan luas untuk menampung dan merawat pasien virus corona.
Seperti laporan Shanghaiist, salah satu tempat yang digunakan untuk menampung pasien corona adalah Wuhan International Convention and Exhibition Centre.
Gedung yang mampu menampung 1.600 pasien ini difokuskan untuk merawat pasien dengan gejala ringan.
Kendati demikian, penanganan dan fasilitas di gedung ini memiliki kekurangan.
China Press melaporkan bahwa kondisi di tempat penampungan pasien ini jauh dari layak.
Bayangkan saja ribuan orang ditempatkan dalam satu ruangan, dan jarang sekali ada petugas medis yang berjaga dan berkeliling memeriksa pasien.
Di dalam ruangan yang menampung ribuan pasien ini pun disebutkan hanya memiliki satu toilet. Kondisi toiletnya pun sangat kotor dan tidak ada petugas yang membersihkan.
Suara batuk dari pasien pun saling bersahut-sahutan, membuat para pasien semakin susah untuk sembuh.
Sebelumnya juga diberitakan, terkait Wuhan yang masih diisolasi, pemerintah RI belum berencana memulangkan tiga WNI.
Baca Juga: Beredar Video Situasi Kabin Pesawat saat Jemput Warga di Wuhan China
Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) disebut masih berada di Wuhan, China. Mereka urung kembali ke Indonesia untuk mengikuti karantina di Natuna, Kepulauan Riau, karena faktor kesehatan.
Terkait itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah belum berencana memulangkan 3 WNI. Pasalnya, Wuhan kekinian masih terisolasi.
"Selama masih PHEIC/ Public Health Emergency of International Concern, PHEIC. gimana caranya? Dilockdown semua," kata Terawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).
Eks Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto itu menyebut tiga WNI yang merupakan mahasiswa itu masih harus dipantau terus kesehatannya. Pengawasan tersebut akan dilakukan oleh pemerintah China.
"Di lock down kotanya, dan dia dipelihara kesehatannya oleh pemerintah sana dan terhubung terus dengan konsulat kita, juga kedutaaan besar kita," kata dia.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamana (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan, yang dievakuasi ke Indonesia dipastikan harus sehat. Tiga mahasiswa itu tidak dipulangkan karena suhu tubuhnya tinggi.
Berita Terkait
-
Misteri Saluran Air Sawah Besar: Proyek Gali Gorong-gorong Temukan Kuburan China Kuno Era 1960
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
7 Negara yang Dikabarkan Tertarik Gabung Jepang Bentuk Federasi Baru
-
Media China Sebut Indonesia akan Gabung apabila Jepang Buat Federasi Tandingan AFC
-
3 Shio Paling Beruntung Selama 20-26 Oktober 2025, Siapa Saja Mereka?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun