Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah Jakarta, Sabtu (8/2/2020), sudah surut.
"(Banjir) sudah surut," ujar Anies di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020).
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyebut, curah hujan yang mengguyur Jakarta cukup tinggi sejak Sabtu dini hari menjadi penyebab banjir.
"Curah hujan memang cukup tinggi tadi malam, jadi kami mulai berjaga kemarin jam 5 sore, jam 4 di Katulampa sudah mulai naik," kata dia.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi kata Anies terus memantau debit air di Bendungan Katulampa naik sejak Jumat malam.
Untuk diketahui, setidaknya terdapat 15 lokasi di Jakarta yang tergenang banjir hari ini. Pada beberapa titik, ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Dikutip dari Twitter @TMCPoldaMetro, berikut 15 lokasi banjir di Jakarta hari ini!
- Pukul 06.50, banjir 20-30 cm mulai Mall Kelapa gading arah ke Bundaran La Piazza Jakarta Utara.
- Pukul 06.51 banjir 30-40 cm di depan Terminal Bus Tanjung Priok Jakarta Utara.
- Pukul 06.58 banjir di Jalan Letjen Suprapto Jakarta Pusat (di kedua arah).
- Pukul 07.08 banjir 30-40 cm di Traffic Light Pintu Air Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat.
- Pukul 07.08 banjir 20 cm di Kolong Semanggi.
- Pukul 07.49 banjir 30-40 cm di depan Mall Kelapa gading Jakarta Utara.
- Pukul 07.56 banjir 20-40 cm di depan Oak Tower jalan Perintis Kemerdekaan.
- Pukul 07.58 banjir di Jalan Pulo Ayang Raya Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur.
- Pukul 08.03 banjir di jalan RE martadinata di kedua arahnya.
- Pukul 08.28 banjir 30-50 cm di depan KBN Cakung.
- Pukul 08.32 banjir 5 meter di Underpass Kemayoran Jakarta Pusat.
- Pukul 08.37 banjir 40-60 cm di Jalan Suprapto Jakarta Pusat.
- Pukul 09.52 banjir di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
- Pukul 12.46 imbas banjir di depan AHM Sunter Jakarta Utara masih belum dapat dilintasi.
- Pukul 13.20 Polri Sat Lantas Jakarta Utara pengaturan di genangan air sekitar 30 cm di turunan Tol Podomoro Jakarta Utara arah putar balik SMR.
Berita Terkait
-
Jakarta Banjir Hari Ini, Hotman Paris: Hujan 6 Jam Aja Enggak Bisa Diatasin
-
CEK FAKTA: Arab Saudi Beri Anies Baswedan Gelar Amirul Amanah?
-
Hujan Sabtu Dini Hari, Tiga RT Kampung Melayu Terendam Lagi
-
Tertutup Banjir, Driver Ojol Terperosok ke Lubang Saluran Air
-
Kocak! Hindari Mogok, Motor Diangkut Naik Trailer di Jakarta Utara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan