Suara.com - Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial NN (26) kerap ditemui oleh sejumlah politikus saat masih meringkuk dalam ruang tahanan Markas Polisi Daeral (Mapolda) Sumatera Barat (Sumbar). NN merupakan PSK yang digerebek Polda Sumbar bersama anggota DPR RI Andre Rosiade beberapa waktu lalu di salah satu hotel berbintang di Kota Padang.
Hal itu disampaikan penasehat Hukum NN dari Lembaga Advokasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Lappan) Sumatera Barat (Sumbar) Riefia Nadra.
"Banyak pihak yang mencari dia. Ada yang menjanjikan pengacara, ada yang pengen membantu secara moril dan materil. Dalam sehari kadang beberapa kali ditemui oleh orang," ujarnya kepada Covesia.com - jaringan Suara.com, melalui sambungan seluler, Minggu (9/2/2020).
Riefia menuturkan, kliennya sama sekali tidak mengenal para pembesuk maupun maksud dan tujuan mereka menyambangi NN di sana, sehingga membuat kliennya merasa tidak nyaman dan khawatir.
"Banyak, jadi dia merasa tidak nyaman karena banyaknya orang yang menjenguk saat di dalam tahanan mapolda. NN curhat ke saya, dia merasa tidak nyaman, karena tidak kenal (orang yang besuk)," tutur Riefia.
Lebih lanjut, Riefia tidak menyebutkan secara pasti siapa-siapa saja yang menemui kliennya saat berada di dalam tahanan, namun dari informasi yang ia terima mengatakan bahwa para penjenguk banyak berasal dari para politisi.
"Mungkin ada yang dari partai atau yang lain. Bilang dari wakil DPR lah dari apalah," katanya.
Disamping itu, Riefia menegaskan tidak mengetahui dari motif orang-orang yang menemui kliennya di dalam tahanan, apakah murni ikut membantu karena simpati atau hanya mencari kesempatan.
Baca Juga: Polisi Akhirnya Tangguhkan Penahanan NN yang Digerebek Andre Rosiade
Diberitakan sebelumnya, penangguhan penahanan NN terkendala karena tidak ada pihak yang memberikan jaminan. Kini keluarga NN telah memberikan jaminan.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Polisi Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan informasi penangguhan penahanan terhadap NN tersebut.
"Iya sudah ditangguhkan penahanan NN, sebab sudah ada jaminan tantenya," kata Bayu kepada Covesia pada Sabtu (8/2/2020) malam.
Lanjut Bayu, sebenarnya tadi dari pimpinannya sudah memberikan lampu hijau terhadap penangguhan penahanan NN ini, tapi dari pihak pendamping NN tidak bisa menjaminnya.
"Tapi tadi sekitar pukul 22.00 WIB pihak keluarga NN datang ke Mapolda Sumbar, dan menjaminnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional