Suara.com - Publik menyoroti unggahan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Akun tersebut mem-blur foto pengurus BEM periode 2020 khusus untuk pengurus perempuan.
Dari penelusuran Suara.com, Senin (10/2/2020), akun Instagram @bemftunj mengunggah susunan badan pengurus harian BEM FT UNJ 2020. Foto sejumlah pengurus perempuan dibuat sedikit blur, sementara foto pengurus laki-laki tetap terang.
Tak hanya BEM FT UNJ saja, BEM Mipa UNJ juga melakukan hal yang sama. Bahkan, foto pengurus perempuan di BEM tersebut diganti dengan anime perempuan muslimah.
Unggahan tersebut sontak menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang menilai UNJ tidak mendukung kesetaraan gender dalam semua bidang.
Salah satunya sejarawan Nadya Karima Melati melalui akun Twitter miliknya @nadryazura mengecam aksi BEM FT UNJ. Ia mengaku terkejut dengan hal tersebut.
"Gue sebagai sejarawan syok banget sama kualitas pendidikan perguruan tinggi negeri yang BEM-nya ngeblur foto perempuan pengurus macam BEM Teknik dan MIPA UNJ atau diganti foto perempuan dengan anime," kata Nadya seperti dikutip Suara.com.
Ia menilai sikap BEM FT UNJ tersebut telah menghapus peran atau eksistensi perempuan. Ia sangat menyayangkan kejadian tersebut.
"Gila itu namanya penghapusan peran atau eksistensi perempuan dari sejarah!" ungkap Nadya.
Sementara itu, akun Instagram @space.unj juga mengunggah foto-foto pengurus BEM FT dan Mipa yang telah mem-blur foto pengurus perempuannya. Ia mendesak UNJ agar mendorong kesetaraan gender.
Baca Juga: Pura-pura Bertamu Minta Air, Jurus Pijatan Maling Perdaya Kakek Amsa
"Seksis sekali huh anda anda. Apakah ini pengusiran perempuan dari ruang publik? UNJ harusnya punya equal opportunity ke semua orang bukan malah nutup nutupin perempuan - perempuan berprestasi seperti ini!" tegasnya.
Cuitan keduanya sontak menjadi perhatian publik. Banyak pihak yang mengecam aksi BEM FT dan Mipa UNJ tersebut hingga meminta agar UNJ segera turun tangan menyelesaikan persoalan.
Hingga berita ini disusun, belum ada konfirmasi dari BEM yang bersangkutan.
Berita Terkait
-
Wanita Ketakutan Hampir Dibawa Kabur Sopir Taksi Online, Kisahnya Viral
-
Pakai 13 Aplikasi Pinjaman Online, Kisah Pria Ini Viral di Twitter
-
Setelah Viral, Puluhan Pasutri Ingin Adopsi Bayi Bilqis
-
Viral Dugaan Penjiplakan Desain Motor Berlogo PLN, Warganet Berang
-
Unggahan Lawas 'Revolusi Mental' Tohap Penantang Polisi Jadi Sorotan
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas