Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ikut terseret dalam kasus dugaan plagiarisme desain motor listrik GESITS yang baru saja diluncurkan. Desainer motor listrik tersebut belum mendapatkan bayaran namun desain karyanya telah digunakan secara resmi.
Akun Facebook APutra Jr membagikan kekecewaannya mengenai desain motor listrik GESITS karyanya yang belum dibayar itu. Ia membagikan keluhannya di grup Facebook bernama Komunitas Pengguna CorelDraw.
Awalnya, APutra Jr mendapatkan permintaan pembuatan desain untuk motor listrik PLN. Ia menerima pesanan tersebut dan segera membuat desainnya lalu mengirimkannya ke oknum tak bertanggungjawab itu.
"Setelah desain jadi saya kirim ke klien, kata si klien tunggu diapproved," kata si desainer seperti dikutip Suara.com, Senin (10/2/2020).
Namun, setelah desain rampung dan tawar menawar harga menemui kesepakatan, bayaran atas desain si desainer tak juga dibayarkan. Ia kembali menanyakan nasib bayarannya kepada si klien, namun klien mengklaim bila belum ada kesepakatan pihak terkait.
"Tidak ada kabar akhirnya saya memutuskan untuk jemput bola. Kata si klien belum ada kesepakatan dari pihak terkait," tuturnya.
Setelah beberapa bulan berlalu, ternyata desain milik APutra Jr telah digunakan untuk motor listrik GESITS. Ia baru mengetahuinya setelah rekannya mengirimkan gambar hasil desainnya telah dipasang di motor.
Keluhan desainer ini mendadak menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang mendukung agar desainer menggugat pihak terkait yang telah menjiplak karyanya.
Klarifikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur
Baca Juga: Anies Ogah Komentar Setelah Monas Boleh Jadi Sirkuit Formula E
Sementara itu, Senior Manager General Affairs PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim) A. Rasyid Naja melalui akun resmi Facebook PLN memberikan klarifikasi atas viralnya kasus dugaan plagiarisme tersebut. PLN membantah terlibat dalam kasus tersebut.
"Kami sampaikan bahwa PT PLN (Persero) UID Jatim melakukan perjanjian kontrak pengadaan sepeda motor listrik roda dua (berikut desain branding) dengan PT Gesits Technologies Indo berupa penyediaan motor listrik," tulisnya.
PLN menegaskan tidak melakukan pemesanan desain motor listrik kepada pihak manapun. PLN hanya melakukan pemesanan motor listrik dengan GESITS.
"PLN UID Jatim tidak melakukan pemesanan desain motor listrik pada pihak manapun selain PT Gesits Technologies Indo dalam rangka keperluan tersebut," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Wacana Pembangkit Listrik Uzur Mau Diganti EBT, Bos PLN: Masih Kita Review
-
Dari Sekian Banyak BUMN Baru Pertamina dan PLN yang Pajaknya Terintegrasi
-
PLN Diminta Transparan soal Perpajakan
-
Depan Komisi VII DPR, Bos PLN Janji Tak Ada Konflik Kepentingan
-
Dukung Kendaraan Bermotor Listrik, Bos PLN Siap Kebut Infrastrukturnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru