Suara.com - Dua kasus asal pakai alkohol untuk disinfeksi virus corona menimpa warga di China. Kesalahan tersebut membuat kulit mereka terbakar cukup parah.
Dilaporkan World of Buzz, Senin (10/2/2020), kasus pertama, menimpa seorang warga Tiongkok di rumahnya. Saat itu, wanita yang tidak disebutkan namanya ini menyemprot tubuhnya dengan alkohol untuk mensterilkan diri.
Tetapi ketika, dia berjalan ke dapurnya, kebakaran dan ledakan terjadi. Wanita tersebut mengalami luka-lukanya yang serius.
Insiden kedua, dialami oleh seorang pekerja pabrik berusia 37 tahun bernama Xiao Zhang pada Sabtu (8/2/2020).
Sebenarnya, pabrik tempatnya bekerja ditutup karena wabah virus corona. Namun, pria itu masuk untuk memperbaiki mesin.
Pekerja pabrik benang poliester di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China ini menderita luka bakar tingkat tiga. Bagian wajah, leher, dan tangannya melepuh.
Beberapa saat sebelum berangkat bekerja, Zhang menyeka kepala, wajah, leher, dan anggota tubuhnya dengan alkohol. Ia berkeyakinan, hal ini dapat mensterilkan kulitnya saat bekerja di tengah wabah virus.
Namun, saat bekerja di dekat kompor pemanas, pakaian Zhang terbakar dan dia langsung dilalap api.
Pria itu dilarikan ke rumah sakit. Dokter mengungkapkan bahwa 15% tubuh Xiao Zhang menderita luka bakar tingkat dua hingga tiga.
Baca Juga: Aktivis Perempuan PMII Jadi Korban Pelecehan Seksual di Angkot
Luka paling parah ada di bagian lehernya. Saluran pernapasan Zhang juga terbakar.
Dokter telah melakukan trakeotomi dan intubasi pada Xiao Zhang. Mereka membuat sayatan di leher untuk membuka jalan napas langsung ke trakea.
"Jika tidak membuat sayatan, muntah akan terjadi dalam waktu 24 jam, dan beresiko terhadap keselamatan pasien," kata dokter.
Akibat luka bakar di tangannya, Zhang mengalami kesulitan beraktifitas dan kemungkinan memerlukan perawatan rehabilitasi dan cangkok kulit.
Dokter, melalui World of Buzz, telah menyarankan bahwa menggunakan alkohol dalam jumlah kecil untuk tujuan disinfeksi sudah cukup.
Jika diperlukan dalam jumlah besar, sebaiknya hindari nyala api terbuka atau sakelar daya sampai alkohol di kulit benar-benar menguap.
Berita Terkait
-
San Diego, California Laporkan Kasus Pertama Virus Corona
-
Tito Karnavian : Tak Terpengaruh Isu Corona, Wisatawan di Bali Tetap Ramai
-
Teguran Cucu Nabi Muhammad ke Muslim yang Sebut Virus Corona Azab China
-
Saaih Halilintar Kena Hujat Posting Konten YouTube Bawa-bawa Virus Corona
-
Iseng Bikin Video Sindir Wuhan China, Pemuda Ini Diincar Polisi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR