Suara.com - Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia Mari Elka Pangestu menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/2/2020). Dalam pertemuannya, Mari menyampaikan ada sejumlah pembahasan salah satunya mengupdate situasi perekonomian dunia.
"Tentunya saya datang untuk menyampaikan terima kasih bahwa Presiden telah menominasi nama saya untuk posisi pelaksanan direktur Bank Dunia dan kami membahas kira-kira apa nanti yang pekerjaan saya di Bank Dunia dan Presiden berharap saya bisa secara reguler mengupdate situasi dunia yang saat ini yang tentunya banyak isu dan tantangan," kata Mari.
Mantan Menteri Perdagangan era Presiden SBY itu mengatakan kondisi ekonomi secara global kekinian penuh dengan ketidakpastian. Indonesia sebagai negara berkembang tentunya harus melakukan antisipasi mengingat wabah virus corona turut menyebabkan ketidak pastian dalam pertumbuhan ekonomi dunia.
"Tentu apa tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh negara-negara yang sedang berkembang dalam mengantisipasi ketidakpastin global baik dari segi ekonomi maupun isu pembangunan berkelanjutan dan bagaimana kita mengantisipasi bahwa untuk tahun ini prediksinya pertumbuhan dunia akan lebih rendah daripada yang diperkirakan sebelumnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Mari mengatakan jika pihakya turut membahas pertumbuhan asuransi dalam negeri.
Selain itu, progam intregasi ekonomi yang terjadi di ASEAN maupun Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan negara lainnya turut menjadi pembahasan.
"Maka itu kita juga membahas pentingnya untuk terus melanjutkan proses ataupun program intregasi ekonomi yang terjadi di ASEAN maupun RCIP yang melibtkan asian dengan enam negara yang lain," kata Mari.
lebih lanjut, Indonesia kekinian masih berada dalam jalur yang tepat dalam hal-hal yang sifatnya pembangunan.eaki demikian, Mari menyebut jika Indonesia harus tetap melakukan antisipasi dalam menghadapi ketidakpastian tersebut.
"Jadi saya rasa Indonesia sudah dalam track yang tepat dalam kalau kita lihat isu pembangunan dan bagaimana negara-negara sedang berkembang, maupun maju harus bagaimana menyikapi ketidakpastian," tutup Mari.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Naik 5,02 Persen, Stafsus Jokowi: Nilai Ekspor Turun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?