Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli alias Gus Romli menaggapi kericuhan yang terjadi dalam Kongres Partai Amanat Nasional (PAN). Ia mengungkit pernyataan Amien Rais soal Perang Badar.
Menurut Gus Romli, kericuhan tersebut dipicu oleh ketidakpahaman akan analogi yang sempat dilontarkan oleh Amien Rais ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Tak lain, mengenai Amien Rais yang menyebut kontestasi Pilpres 2014 ibarat Perang Badar. Pernyataan itu sempat menuai kontroversi dari banyak pihak, lantaran dinilai berlebihan.
Tanggapan Gus Romli ini disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @GunRomli.
"Inilah akibat salah memahami 'Perang Badar'--yang pernah dipolitisasi oleh Amien Rais, jadinya 'Perang Kursi'," cuit Gus Romli, seperti dikutip Suara.com, Senin (11/2/2020).
Dalam cuitan itu, ia juga menyertakan video pendek yang menggambarkan bentrok di ruang sidang Kongres V PAN. Beberapa kader tampak melempar kursi.
Sejak dibagikan, respons Gus Romli tersebut telah mendapat 126 retweets dan 316 likes.
Kongres PAN ricuh
Kongres V PAN yang dilaksanakan di Hotel Clarion Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2) diwarnai kericuhan. Bahkan, sempat sampai diselingi saling lempar kursi.
Baca Juga: Ikut Bantu Aulia Kesuma Santet Suami, 3 PRT Didakwa Hukuman Mati
Kericuhan itu terjadi antar tim pendukung calon Ketua Umum (Caketum) DPP PAN periode 2020-2025 Mulfachri Harahap dan Zulkifli Hasan. Bentrokan terjadi di ruang sidang kongres.
Dua kubu pendukung Calon Ketua Umum DPP PAN Mulfachri Harahap dan Zulkifli Hasan saling lempar kursi dan botol air mineral yang ada di ruangan tersebut.
Keributan itu terjadi saat skorsing atau penghentian sementara sidang kongres tersebut. Sebelum skorsing Amien Rais dievakuasi untuk keluar ruang sidang tersebut
Kejadian itu berawal ketika sidang pleno di skorsing oleh ketua sidang dan meminta para peserta kongres untuk ke luar ruangan
Namun beserta pendukung Zulkifli Hasan tika mau keluar ruangan kongres. Hal itu memancing kemarahan pendukung Mulfachri Harahap, sehingga gesekan keduanya terjadi.
Akibat kejadian tersebut, ruang kongres berantakan, dan kursi berhamburan. Pihak berwajib pun langsung turun tangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo