Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri mengungkap sindikat impor kuning telur asin beku ilegal asal India. Telur asin beku ilegal seberat 15 ton itu ditaksir memiliki total nilai jual Rp 1 miliar.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, 15 ton kuning telur asin ilegal itu diimpor oleh PT ABN.
"Dugaan pelanggaran importasi frozen egg yolk 10 persen salted atau kuning telur asin 10 persen dengan jumlah 15 ton atau senilai kurang lebih Rp 1 miliar yang diimpor oleh PT. ABN," kata Argo di Bareskrim Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).
Sementara Dittipideksus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, kasus ini berhasil terungkap berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat pada September 2019 lalu. Berdasar informasi itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Selanjutnya, pada 12 September 2019, polisi menemukan adanya indikasi praktik impor ilegal yang dilakukan PT ABN. Sampai pada akhirnya diketahui bahwa PT ABN itu mengimpor kuning telur asin asal India tanpa dilengkapi dengan perizinan dari Kemendag dan rekomendasi dari Kementan.
"Jadi, dalam kasus ini ada aturan yang dilanggar yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 29 Tahun 2019 tentang ketentuan ekspor dan impor hewan dan produk hewan," kata Daniel.
Atas perbuatan itu, PT ABN pun diberikan sanksi administratif berupa pelarangan impor. Selain itu, PT ABN juga diwajibkan memenuhi kebutuhan produksinya menggunakan bahan baku telor dari dalam negeri.
Sebab, lanjut Daniel, kuning telur asin ilegal itu juga dikhawatirkan mengganggu perekonomian masyarakat dan para peternak.
"Barang berupa frozen egg yolk 10 persen salted tersebut wajib ditarik kembali dari peredaran dan dimusnahkan oleh importir," tandasnya.
Baca Juga: Kemendag Musnahkan Barang Impor Ilegal di Tambak Langon Surabaya
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Terpilih PDIP Ngaku Dipecat Gara-gara Tak Beri Uang ke Hasto
-
Ini Pelaku Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan
-
Saya Tidak Suka Novel Karena Dia Pengkhianat
-
Dituding Menistakan Agama, Gus Muwafiq Bakal Dilaporkan ke Polisi Lagi
-
ICJR: Pengibaran Bintang Kejora Ekpresi Kultural, Tak Bisa Disebut Makar!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional