Suara.com - Presiden Jokowi mengakui telah menelepon Presiden China Xi Jinping guna membincangkan soal wabah Virus Corona. Sambungan telepon tersebut dilakukan pada Selasa (11/2/2020) malam.
Dalam pembicaraan tersebut, Jokowi mengaku menyampaikan rasa duka cita lantaran virus mematikan tersebut telah menelan banyak korban jiwa. Dia mengatakan, Indonesia akan bersama China dalam masa-masa sulit.
"Jadi tadi malam jam setengah delapan saya berbicara melalui telepon dengan Presiden RRT, Presiden Xi Jinping. Yang pertama saya sampaikan duka cita kepada korban virus Corona yang ada di Tiongkok. Kemudian saya sampaikan bahwa Indonesia akan selalu bersama dengan RRT dalam masa yang sulit seperti ini," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (12/2/2020).
Jokowi mengatakan, China akan mampu mengentaskan virus mematikan dalam waktu secepatnya. Bahkan, Jokowi juga telah menawarkan bantuan pada China untuk penanganan lebih lanjut.
"Saya juga sampaikan Indonesia yakin RRT bisa selesaikan masalah virus korona dalam waktu secepat-cepatnya. Itu kira-kira yang saya sampaikan kepada Presiden Xi Jinping," sambungnya.
"Saya menawarkan apabila diperlukan bantuan-bantuan untuk mempercepat penanganan, saya bilang Indonesia siap untuk memberikan bantuan," kata Jokowi.
Joget bersama
Dipadukan dengan gerakan tangan dan ayunan langkah, staf medis yang mengenakan baju pelindung, sarung tangan dan masker memimpin pasien virus corona di rumah sakit darurat di Wuhan untuk berjoget bersama.
Hal ini dilakukan untuk menghibur para pasien sekaligus mendukung mereka agar tetap semangat.
Baca Juga: Kemenkes: Dari 70 Suspect Virus Corona, 68 Dinyatakan Negatif
"Kami berharap dapat menghadirkan suasana yang aktif dengan mengajak pasien untuk melakukan olahraga pernapasan dan sesekali berjoget," kata kepala perawat Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, Chen Xiaoyan, kepada Kantor Berita China News Service.
Senin, ratusan pasien dipimpin oleh staf medis ke lapangan rumah sakit untuk berolahraga dan berjoget bersama hingga menyanyikan lagu China bertema bunga merah, dengan harapan dapat membantu pemulihan mereka.
"Pasien mungkin diselimuti rasa tak nyaman dengan lingkungan asing setelah dibawa ke rumah sakit. Selain itu, banyak pasien yang tinggal bersama, sehingga mereka merasa gelisah dan menghabiskan waktu lama di tempat tidur," tambah Chen, menjelaskan alasan mengapa hiburan itu diberikan.
Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei China, mengubah bangunan menjadi rumah sakit darurat untuk menangani tingginya pasien yang tertular COVID-19, nama resmi virus corona.
Hubei menjadi episentrum wabah tersebut dan terisolasi selama beberapa pekan. Epidemik COVID-19 menelan lebih dari 1.100 korban dan menginfeksi ke lebih dari 44.000 orang lainnya.
Berita Terkait
-
Kemenkes: Dari 70 Suspect Virus Corona, 68 Dinyatakan Negatif
-
Covid-19 Trending Topic, Ketahui Perjalanan Sejarah Nama Baru Virus Corona
-
Jokowi Sebut Pemerintah Hanya Mau Pulangkan Anak WNI Eks ISIS yang Yatim
-
Dilantik Jokowi Jadi Kepala Bakamla, Aan Kurnia: Saya Akan Jaga Integritas
-
Efek Virus Corona Covid-19, AirBNB Blok Pemesanan di Beijing dan Sekitarnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?