Suara.com - Yusuf Azhari (21) adalah salah satu dari 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut pulang setelah menjalani masa karantina di Natuna, Kepulauan Riau.
Yusuf yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Sabtu Jumat (15/2/2020) sore sempat menceritakan pengalamannya saat diobservasi selama 14 hari.
Secara umum Yusuf mengaku senang selama di Natuna karena segala kebutuhannya terpenuhi. Keperluannya seperti makanan hingga pakaian disediakan oleh Pemerintah.
"Kami semua diberikan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun cuci dan segala macam, gayung, handuk dan dua hari sekali kali kami diberikan pakaian dan celana," ujar Yusuf.
Meski terpenuhi, Yusuf tak memungkiri kerap menemui masalah dengan air bersih saat di Natuna. Namun, pihak TNI disebutnya sigap membantu.
"Air bersih, walaupun terkadang ada masalah tapi TNI sigap dan langsung menanganinya," kata dia.
Selain itu, ia juga menyebut banyak kegiatan yang dilakukan selama masa karantina. Di antaranya seperti belajar mengajar, hingga olahraga.
"Kami belajar kelas bahasa inggris dan mandarin. Yang sudah senior yang mengajar untuk peserta karantina, banyak juga kegiatan dari TNI," katanya.
Ia juga menerima pemeriksaan kesehatan rutin dari para petugas medis. Karena itu ia merasa seluruh kebutuhannya sudah terpenuhi selama di Natuna.
Baca Juga: WNI Pulang dari Natuna: Kami Semua Sehat, Tak Ada yang Kena Virus Corona
"Setiap jam pagi dan sore, selalu cek kesehatan terutama pengecekan suhu tubuh. Ada cek thermometer tempel di dahi dan tensi darah," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
WNI Pulang dari Natuna: Kami Semua Sehat, Tak Ada yang Kena Virus Corona
-
Keputusan Tolak Eks ISIS Dianggap Buru-buru dan 4 Berita Populer Lain
-
Suasana Haru Kegembiraan WNI Eks Wuhan Pulang dari Natuna
-
WNI dari Wuhan di Natuna Tiba di Bandara Halim Perdanakusuma
-
Menkes Klaim Terbuka ke Media, WNI dari Natuna: Dilarang Ngomong Atasan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika
-
Isu Lobi-lobi Dibantah! Kuasa Hukum Ungkap Alasan Sebenarnya Roy Suryo Cs Tak Ditahan
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua