Suara.com - Kamaruddin, lelaki berusia 29 tahun warga Panrang, Desa Macinibaji, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, nekat menebas kedua orangtuanya memakai sebilah parang.
Perbuatan durhaka Kamaruddin itu membuat ayah dan ibunya mengalami luka hingga bersimbah darah.
Penganiayaan itu dilakukan Kamaruddin di rumah kontrakan orang tuanya di Komplek Pasar Karisa, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sabtu, 15 Februari 2020.
Kasubag Humas Polres Jeneponto Ajun Komisaris Syahrul menjelaskan Kamaruddin menebas ayahnya bernama Sulimana (67) dan ibunya, Kamaria (44) secara brutal dan berulang kali.
“Korban (Sulimana) saat itu sementara tidur dan tiba – tiba pelaku langsung membacok dengan mengunakan sebilah parang secara berulang kali, kejadiannya sekitar pukul 14.00 WITA,” kata Syahrul seperti diberitakan Makassar Terkini—jaringan Suara.com.
Sedangkan korban Kamaria diserang saat akan membantu suaminya yang sudah tergeletak bersimbah darah.
“Kamaria yang merupakan ibu dari pelaku mendatangi untuk memberikan bantuan, namun dia justru mendapat serangan sehingga mengalami luka robek di pergelangan tangan kanan,” jelas AKP Syahrul
Seusai aksi brutal anaknya, pasangan suami-istri ini pun berlari keluar dari rumah untuk meminta pertolongan namun masih mengejar korban dengan memegang sebilah parang
“Kedua korban berlari keluar dari rumah kontrakannya, tetapi dikejar oleh pelaku yang masih memegang parang hingga akhirnya pelaku diamankan oleh warga,” ungkap Syahrul.
Baca Juga: Anak Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Tak Suka Diberi Nama Hendriyanto
Syahrul menduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan yang sudah berlangsung selama 4 tahun.
“Pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan dan sudah berlangsung kurang lebih 4 tahun, dan pelaku sudah dua kali dibawa ke Rumah Sakit Dadi Makassar dan dirawat kurang lebih 5 bulan, dia dikeluarkan dengan alasan sudah agak baik,” ujarnya.
Pelaku sudah ditangkap pihak polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Berita Terkait
-
Gunawan Bacok Ayah Kandung hingga Tewas Hanya Gara-gara Durian
-
Megawati Meninggal Dunia, Tulis Wasiat: Jangan Bikin Anakku Menangis
-
Anak Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Tak Suka Diberi Nama Hendriyanto
-
Bunuh Ibu Kandung dan Bakar Rumah karena HP Hilang, Agus Lagi Mabuk Obat
-
HP Hilang, Agus Pukul Ibu Kandung hingga Tewas dan Bakar Rumah
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram