Suara.com - Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengaku pihaknya masih terus berupaya mencari keberadaan Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku yang kini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Saat ini, tidak hanya Harun Masiku yang masuk status buronan KPK. Ada juga nama eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi terkait kasus suap.
Ghufron tak menampik bahwa peran masyarakat sangat dibutuhkan memberikan informasi kepada KPK bila memang melihat atau mengetahui dua buronan tersebut.
"Selama ini KPK telah berupaya dan akan terus berupaya membawa keduanya untuk diproses secara hukum. Kalau masyarakat turut serta kami yakin keduanya akan segera ditemukan," kata Ghufron saat dihubungi, Senin (17/2/2020).
Karena itu, ia juga mengultimatum, bila memang ada pihak - pihak yang mencoba menyembunyikan tersangka buronan KPK, maka piahknya tak segan untuk mengambil langkah hukum. Sebab hal itu sebagai upaya perintangan penyidikan dan dikenakan pasal 21 yang tercantum dalam UU Tipikor.
"Bahkan, kalau ada pihak yang menyembunyikan (buronan KPK), kepada mereka kami juga akan ambil langkah hukum," tegas Ghufron.
Untuk diketahui, Harun Masiku terjerat dalam kasus suap PAW anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Sedangkan, Nurhadi bersama menantunya Rezky Herbiono dan pemberi suap Hiendra Soenjoto selaku Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) tersangkut dalam kasus suap dan gratifikasi perkara di MA tahun 2011-2016.
Baca Juga: Sudah Lama Buron, KPK Akhirnya Bentuk Tim Khusus Mencari Harun Masiku
Berita Terkait
-
KPK Lelang Mobil Rampasan Milik 2 Terpidana Suap dan Korupsi
-
Diprotes Marga Masiku, ILC tvOne Bakal Dilaporkan ke Dewan Pers dan KPI
-
Bahas Polemik Buronan Harun Masiku, ILC TV One Diprotes Marga Masiku
-
Soroti Harun Masiku, Saut Curhat Cara KPK Era Agus Cs Bekuk Buronan Korupsi
-
KPK: Status Buronan Nurhadi Tak Berlebihan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana
-
Benteng Alami Senilai Ribuan Triliun: Peran Mangrove dalam Melindungi Kota Pesisir
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing
-
Banjir Rob Jakarta Berangsur Turun, Pramono Anung: Mudah-Mudahan Segera Normal
-
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali