Suara.com - Beredar konten yang mengklaim Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Ma’ruf Amin berkata bahwa Presiden Joko Widodo ahli menipu rakyat.
Konten tersebut disebarkan oleh akun Facebook Yudi Fui atau @yudi.fui.33, Selasa, 18 Februari 2020. Ia mengunggah tampilan layar Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Ma’ruf Amin disertai narasi menyudutkan Wapres dan Presiden.
Berikut narasi lengkapnya:
"KALO URUSAN NIPU RAKYAT JOKOWI AHLINYA SAYA JUGA DIAJARINYA SEKARANG SUDAH LANCAR."
Benarkah Ma’ruf Amin melontarkan kata-kata bahwa Presiden Joko Widodo ahli menipu rakyat sebagaimana klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, klaim yang dimuat dalam unggahan akun Facebook Yudi Fui atau @yudi.fui.33 adalah tidak benar.
Diketahui foto Wapres Ma’ruf dalam tampilan layar unggahan tersebut adalah karya Jurnalis CNN Indonesia, Christie Stefanie.
Foto tersebut dipakai dalam artikel cnnindonesia.com berjudul “Ketua MUI Tak Setuju Penghayat Kepercayaan Tercantum di KTP” yang dimuat pada Rabu, 15 November 2017.
Baca Juga: Mahfud Usulkan Polsek Tak Lakukan Penyelidikan dan Penyidikan Perkara
Foto serupa juga dimuat dalam oleh waspada.co.id dalam artikel “DAMPINGI JOKOWI, MA’RUF AMIN NON AKTIF DARI KETUA MUI” yang tayang pada 29 Agustus 2018.
Selain itu, tidak ditemukan informasi bahwa Ma’ruf Amin mengeluarkan pernyataan sebagaimana klaim dalam unggahan akun Facebook Yudi Fui atau @yudi.fui.33. Baik dalam berita yang dimuat oleh cnnindonesia.com atau waspada.co.id.
Berikut isi artikel lengkap yang ditayangkan oleh CNNIndonesia.com:
Jakarta, CNN Indonesia — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi tentang pengisian penganut kepercayaan dalam kolom agama Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP.
Ma’ruf menegaskan, kolom agama menjadi bentuk identitas setiap warga Indonesia seklaigus menjadi dasar penghayat kepercayaan dikoordinasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan dan bukan Kementerian Agama.
Atas dasar itu, Ma’ruf menyatakan kolom agama seharusnya hanya diisi dengan enam agama yang diakui pemerintah.
Berita Terkait
-
Sambut Piala Dunia, Indonesia Bangun Venue Megah ala Markas LA Lakers
-
Ini Alasan Ada Wajah Donald Trump Hingga Jokowi di Panggung NYFW 2020
-
Buruk dari Hasil Survei, Anies Diminta Ikuti Gaya Kerja Ahok dan Jokowi
-
Rektor Unnes Tantang Balik Sucipto Debat Soal Penghinaan Terhadap Presiden
-
Kisah di Balik Busana Berwajah Jokowi & Susi Pudjiastuti di NYFW 2020
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan