Suara.com - Beredar video yang menunjukkan sejumlah orang berbondong-bondong pindah agama Islam.
Disebutkan alasan mereka menjadi mualaf lantaran virus corona tidak menyerang umat muslim.
Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Ianz Mahabbah. Dalam video tersebut tamppak sejumlah orang berdiri berbaris di sebuah aula dan mengucapkan kalimat syahadat.
Dinarasikan bahwa video tersebut merupakan momen jutaan orang China menjadi mualaf. Video tersebut telah dibagikan 2,6 ribu kali.
"20 juta orang masyarakat China memeluk agama Islam setelah terbukti epidemi corona tidak menyerang umat Islam. Allah menunjukkan kebesaranNya," demikian isi narasinya.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Penjelasan
Dari penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (19/2/2020), video tersebut diunggah oleh pemilik akun pada 16 Februari. Setelah ditelusuri, video tersebut ternyata sudah pernah diunggah pada 7 November 2019.
Pengunggah video tersebut adalah akun YouTube Ummah Tv dengan judul video 'Masyaallah, ribuan orang pindah agama Islam di Filipina'.
Baca Juga: Mahfud Usulkan Polsek Tak Lakukan Penyelidikan dan Penyidikan Perkara
Video tersebut diunggah jauh sebelum virus corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China. Virus corona dilaporkan pertama kali terjadi pada Desember 2019.
Seorang warga China dilaporkan mengalami gejala pada 8 Desember 2019. Antara 8 hingga 18 Desember ada sebanyak tujuh kasus yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona.
Dari tujuh kasus tersebuy, dua warga diduga terkena virus dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan. Sementara, lima orang lainnya tidak.
Kesimpulan
Informasi yang diunggah oleh akun tersebut masuk dalam kategori konten yang salah. Konten asli yang ditampilkan berupa video tidak sesuai dengan informasi yang dinarasikan.
Tidak ada puluhan juta warga China yang menjadi mualaf lantaran virus corona tidak menginfeksi umat Muslim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah