Suara.com - Keren! Obat Antiviral Pertama untuk Corona Covid-19 Siap Beredar di China
Harapan baru untuk mengatasi epidemi virus Corona Covid-19 semakin terang. Otoritas China menyebut sudah ada obat antiviral yang diketahui efektif melawan virus Corona Covid-19.
Favilavir, sebelumnya dikenal sebagai Fapilavir, merupakan obat antiviral yang menunjukkan efikasi terbaik untuk melawan virus Corona baru ini. Obat ini sudah disetujui untuk beredar, dan dalam proses produksi massal.
Dilansir Asia One, ini adalah obat antiviral pertama yang disetujui oleh National Medical Products Administration China, yang secara khusus diedarkan untuk mengobati pasien virus corona Covid-19.
Dikembangkan oleh perusahaan farmasi Zhejiang Hisun, obat ini diharapkan pemerintah China dapat menghambat penyebaran sekaligus mengobati pasien virus Corona Covid-19 yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Kementerian Sains dan Teknologi pada Sabtu (15/2) mengatakan Favilavir merupakan salah satu dari tiga obat yang memiliki keampuhan mengobati virus Corona Covid-19 dalam uji klinis. Dua obat lainnya masih melakukan pengujian, dan hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat.
Penelitian tentang vaksin dan obat virus Corona Covid-19 juga akan dilakukan peneliti di Indonesia. Peneliti senior LBM Eijkman Prof David H Muljono, dr, SpPD, FINASIM, PhD mengungkapkan nantinya vaksin tersebut melalui pengembangan obat herbal asli indonesia yang nantinya bisa meningkatkan imunitas tubuh manusia.
"Uji coba pengembangan obat herbal asli indonesia terkait peningkatan imunitas tubuh seperti curcumin dan lain-lain yang bisa pencegahan virus termasuk coronavirus," kata Prof David dalam seminar 'Menyikapi Virus Corona 2019-N-CoV' di Lembaga Eijkman, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2020).
Meski begitu, dia belum bisa menjelaskan lebih jauh karena rencana ini baru memasuki tahapan awal.
Baca Juga: Jepang Pakai Obat HIV Sembuhkan Pasien Virus Corona
"Rencana pengembangan vaksin telah dilakukan pembahasan awal dengan PT Biofarma untuk mengembangkan vaksin Covid-19," ucapnya.
"Kemitraan antara pengambil kebijakan dan lembaga penelitian untuk bekerja sama memanfaatkan kapasitas lembaha penelitian, mendapatkan dan menggunakan alat atau sistem deteksi virus ini," katanya.
Berdasarkan laporan terbaru, 1.852 kasus virus corona Covid-19 baru yang tercatat di seluruh dunia. Saat ini, total 75.198 sudah terinfeksi penyakit yang berasal dari kota Wuhan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern