Suara.com - Tim gabungan bentukan Kementerian Hukum dan HAM menyebutkan ada sebanyak 120.661 data perlintasan orang yang dianggap tak terdeteksi di Terminal 2 F Bandara Internasiona Soekarno Hatta, Cengkareng.
Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Syofian Kurniawan menyebut ratusan ribu data perlintasan itu tercatat terjadi sejak 23 Desember 2019 hingga 10 Januari 2020.
"Diketahui bahwa sejak tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan 10 Januari 2020 terdapat 120.661 (seratus dua puluh ribu enam ratus enam puluh satu) data perlintasan orang dari Terminal 2F yang tidak terkirim ke server lokal dan server Pusdakim di Ditjen Imigrasi," kata Syofian Kurniawan di Kementerian Hukum dan HAM RI, Rabu (19/2/2020).
Temuan itu saat tim gabungan dari unsur Kemenkumham, Kominfo, Bareskrim Polri dan BSSN melakukan investagasi terkait Caleg PDIP Harun Masiku yang kini masih menjadi buronan KPK.
Diketahui, Harun yang telah menjadi tersangka kasus suap penetapan PAW anggota DPR RI kini masih misterius.
"Termasuk di dalamnya data perlintasan atas nama Harun Masiku," ujar Syofian.
Dia menambahkan, data perlintasan orang itu baru diperbaiki pada 10 Januari 2020. Adapun kedatangan Harun dari Singapura baru terkirim ke server Pusdakim pada 19 Januari 2020.
"Hal ini karena proses sinkronisasi data perlintasan dilakukan secara bertahap," kata Sofyian.
Terkait data perlintasan orang itu, Sofyian menyebut tim gabungan menemukan adanya kesalahan dalam konfigurasi uniform resource locator (URL) pada personal computer (PC) di konter Imigrasi kedatangan Terminal 2 F Bandara Soetta.
Baca Juga: KPK Tunggu Hasil Investigasi Kemenkumham Soal Delay Time Harun Masiku
Akibatnya, kata dia, data perlintasan 120.661 orang itu termasuk Harun di PC konter Imigrasi tidak terkirim ke server lokal Bandara Soekarno-Hatta dan server Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim) di Ditjen Imigrasi.
Maka itu tak menutup kemungkinan bahwa adanya sebanyak 120 ribu perintasan masuk ke Indonesia melalui bandara Soetta yang ditakutkan memiliki itikad tidak baik yang berpotensi mengancam keamanan negara.
Namun, Sofyian yang memimpin tim gabungan bentukan Kemenkumham itu enggan menyampaikan secara rinci soal hal-hal buruk yang bisa terjadi karena tak terdeteksinya 120 ribu data perlintasan orang di Bandara Soetta.
Sofyian hanya menyampaikan hal itu menjadi tanggungjawab Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
"Terkait kekhawatiran apakah ada orang beritikad buruk sedangkan sistem tidak terintegrasi, pertama dari tim yang bekerja melakukan pengecekan tidak sinkron sistem ke Pusdakim, berkenaan kekhawatiran itu dari tim tidak dapat menyampaikan informasi dan kewenangannya di pak Menteri," kata dia.
Berita Terkait
-
Harun Tak Terdeteksi, Kemenkumham Salahkan Vendor SIMKIM Bandara Soetta
-
Blokir Ponsel BM Berbasis IMEI, Ini Beda Cara Blacklist dan Whitelist
-
KPK Tunggu Hasil Investigasi Kemenkumham Soal Delay Time Harun Masiku
-
Berhadiah iPhone 11, KPK Tak Tersindir Sayembara Cari Buronan Harun Masiku
-
Cegah Meluasnya Skull Breaker Challenge, Kominfo Patroli di TikTok
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Dulu Digugat, Kini Aset Harvey Moeis dan Koleksi Sandra Dewi Siap Dilelang Kejagung!
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!