Suara.com - Sedikit 25 orang warga Nagori Hutahurung, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatara Utara, dilarikan ke puskesmas terdekat.
Mereka mengalami muntah-muntah setelah memakan daging anjing yang dibagikan oleh warga.
Kapolsek Balata Ajun Komisaris Jagani Sijabat mengatakan, kejadian berawal pada Rabu (19/2) malam. Kala itu, seorang warga menyajikan daging anjing dalam acara makan bersama di rumahnya.
“Sudah kebiasaan lah sama masyarakat di kampung itu, kumpul-kumpul sambil makan daging anjing yang dibelinya bersama, dimasak sama-sama, dimakan sama-sama,” kata Jagani kepada Kabarmedan.com—jaringan Suara.com, Minggu (23/2/2020).
Selesai acara, beberapa warga mulai mengeluh mual, muntah dan mencret. Warga lainnya yang mengetahui kejadian itu kemudian berinisiatif membawa ke puskesmas terdekat.
“Kejadiannya Rabu malam mereka makan daging anjing. Baru besoknya sakit-sakit. Lalu hari Jumat dibawa ke Puskesmas lah. Ada sekitar 25 atau 27 orang yang keracunan setelah makan daging anjing,” ujarnya.
Hingga Jumat malam (21/2), katanya, tinggal 18 orang yang masih dirawat. Sementara lainnya sudah pulang setelah mendapat perawatan medis.
“Sebagian sudah sehat. Jadi sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” katanya.
Informasi sedikit berbeda diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Simalungun bernama Lidya Saragih.
Baca Juga: Ganjar Instruksikan Pemda di Solo Raya Bikin Larangan Makan Daging Anjing
Ia mengaku, jumlah warga yang keracunan dan mendapat perawatan di Puskesmas sebanyak 28 orang. Hingga hari ini tinggal 2 atau 3 orang yang masih dalam perawatan medis di Puskesmas.
Mereka mengalami mual muntah mencret. Karena tidak berhenti, akhirnya dibawa ke puskesmas pada Jumat siang.
“Tapi kalau penyebab pastinya apa, belum tahu. Bisa jadi belum matang, bumbunya, atau apa, banyak faktor lah. Saran kami, tetap konsumsi makanan sehat, mulai dari pembersihan, pemasakan, bumbu harus diperhatikan.”
Berita Terkait
-
Ganjar Instruksikan Pemda di Solo Raya Bikin Larangan Makan Daging Anjing
-
Penelantaran Hewan di Yogyakarta Masih Tinggi, Setahun Sampai Ratusan
-
Bakar Anjing Hidup-hidup, Festival Daging Anjing Kembali Tuai Kecaman
-
Diminta Tutup, Pedagang Sate Daging Anjing di Karanganyar Melawan
-
Surat Terbuka untuk Ridwan Kamil Desak Akhiri Perdagangan Daging Anjing
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?