Suara.com - Pelajar berinisial ABR (16) menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan sekelompok preman di dalam area sekolahnya, SMK Negeri 2 di Kabupaten Gowa. Siswa kelas 10B itu dipukuli oleh beberapa orang preman yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas saat jam pelajaran tengah berlangsung, Jumat (21/2) kemarin.
Seperti diberitakan kabarmakassar.com - jaringan Suara.com, tak ABR tak hanya dianiaya di dalam kelas, korban juga sempat diseret hingga keluar area sekolah. Akibat peristiwa terebut, korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala hingga harus dirawat di RSUD Syech Yusuf Kabupaten Gowa.
Paman korban Ali Padjarang mengatakan saat kejadian keponakannya itu sementara berada di dalam kelas mengikuti proses belajar mengajar. Tiba-tiba, datang sekelompok preman yang langsung menarik korban dari dalam kelas.
“Sekitar lima orang masuk ke dalam sekolah mengaku sebagai petugas kepolisian. Mereka masuk ke dalam kelas 10 jurusan teknik komputer jaringan B, dan menarik korban lalu memukulnya berdamai-ramai,” kata Ali kepada kabarmakassar.com, Minggu (23/2/2020).
Pada saat kejadian, kata dia, guru yang tengah mengajar sempat menegur para pelaku dan menanyai alasan mereka masuk ke dalam kelas. Namun, preman tersebut justru balik membentak dan meminta sang guru agar tidak ikut campur. Ciut dengan gertakan, guru itupun hanya menyaksikan anak didiknya dikeroyok para preman tersebut.
“Hanya dilihat-lihati oleh gurunya. Harusnya ini guru berusaha melerainya atau dia melindungi muridnya, karena ini juga tanggungjawabnya,” kata Ali.
Lebih lanjut kata Ali, para preman yaang belum puas memukuli korban di dalam area sekolah kemudian menyeret korban hingga keluar area sekolah, dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil lalu dibawa pergi.
Tapi belakangan, para pelaku ini menyadari jika mereka salah sasaran. Sehingga para preman terebut langsung membawa korban ke Ruang IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa untuk mendapat perawatan. Namun setelah korban sampai di Ruang IGD para pelaku kemudian kabur meninggalkan korban.
“Pelaku sendiri yang bawa ke rumah sakit. Karena mereka sadari jika korban ini bukanlah targetnya atau salah sasaran,” ungkapnya.
Baca Juga: Rugi Rp 505 Miliar di Bali, Polisi Tangkap Buronan Penipu Putri Arab
Terkait itu, Ali mengaku sangat menyanyangkan sikap dari pihak sekolah yang seakan tidak melindungi anak didiknya. Ia pun merasa sekolah bukanlah tempat yang aman. Keluarga korban juga sudah melaporkan peristiwa penganiayaan ini ke Polres Gowa.
Setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf, saat ini korban sudah berada di kediamannya.
Sementara, salah seorang teman kelas korban juga membenarkan adanya kejadian yang menimpa rekannya itu. Kepada kabarmakassar.com, Azizah menjelaskan kronologis pemukulan teman kelasnya.
“Iye kulihatki, pertama masuk baju hitam ke kelas lalu memukul ABR. Kemudian masuk bapak-bapak berbaju batik abu-abu kayak pak guru,” kata Azizah, saat ditemui di rumah korban.
“Kalau yang Bapak-bapak pake baju batik, kasih tidur ABR lalu tendang-tendang kepalanya,” terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?