Suara.com - Membuat lelucon hanya demi meraup ketenaran di Indonesia kian marak dilakukan, dan tak jarang hal tersebut justru merugikan publik.
Termutakhir, petugas pemadam kebakaran di Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi sasaran prank alias lelucon orang tak dikenal.
Hal tersebut terungkap melalui unggahan akun Instagram @makassar_iinfo, Minggu (23/2/2020).
"Pemadam kebakaran terkena prank telepon kebakaran hoaks di perumnas sudiang blok M," demikian tulis akun tersebut sebagai keterangan foto dan video.
Dalam video yang diunggah, tampak dua mobil damkar memasuki permukiman warga.
Kedatangan dua mobil damkar itu menjadi perhatian warga sekitar, karena mereka menegaskan tak ada kebakaran yang terjadi.
"Gak kebayang kalau yang bikin prank tiba-tba rumahnya terbakar," tulis akun @putryanirlm.
"Tidak lucu, mereka itu kerja bukan main-main," kecam akun @wati94.
Makan korban
Baca Juga: Prank Ultah Berujung Maut di Kulur, Keluarga Berencana Syukuran Bareng
Underpass Kulur di Kabupaten Kulon Progo memakan korban. Genangan air di underpass ini membawa petaka, setelah ada tiga pelajar tenggelam saat bermain di tempat tersebut.
Dua dari tiga pelajar yang tenggelam tersebut ditemukan meninggal dunia, sementara satu orang lagi dilarikan ke RSUD Wates untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Kapolsek Temon Kompol Hery Setyo Budi, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Kejadian nahas tersebut bermula ketika TQ (16), warga Padukuhan Menggungan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Temon; RH (15), warga Padukuhan Kopoh, Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates; RS (15), warga Padukuhan Bojong, Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon, dan FPT bermain di pinggir genangan air Underpass Kulur.
"Saat itu mereka merayakan ulang tahun temannya yang berinisal RH," ujarnya, Sabtu (22/2/2020), saat dikonfirmasi SuaraJogja.id melalui nomor pribadinya.
Saat itu, tiga pelajar tersebut berniat memberikan kejutan kepada RH, yang tengah merayakan ulang tahun hingga akhirnya ada tujuh orang yang bermain di Underpass Kulur, setelah ketiga lainnya mereka hubungi untuk bergabung.
Berita Terkait
-
Salut: Usia 88 Tahun, Opa Ini Berikan Jasa Pengisian Angin buat Ban
-
Antisipasi Penularan Virus Corona, PSSI Ikuti Pemerintah
-
Bek Tampines Beberkan Kunci Kemenangan Skuatnya Atas PSM Makassar
-
PSM Tumbang di Laga Perdana Piala AFC 2020, Bojan Hodak: Kami Belum Padu
-
Kekalahan di Singapura Awali Perjalanan PSM Makassar di Piala AFC 2020
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup