Suara.com - Pemprov DKI Jakarta mengucurkan dana sebesar Rp 300 miliar kepada PT Food Station Tjipinang Jaya setiap tahunnya. Anggaran itu digunakan untuk membeli mesin pendingin.
Direktur Utama PT Food Station Arief Prasetyo Adi mengatakan, dana tersebut dikucurkan melalui sesama BUMD DKI, Bank DKI. Sejak 2015, Food Station menerima anggaran paling sedikit Rp 500 miliar.
"Pendanaan bergulir Bank DKI yang kami terima memiliki plafon mulai dari Rp 100 miliar, Rp 150 miliar hingga mencapai Rp 300 miliar per tahun," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2020).
Arief mengatakan, pihaknya selaku penyedia bahan pokok untuk makanan, memang sengaja membeli mesin pendingin untuk mencegah adanya bahan yang membusuk. Menurutnya dengan demikian, penyaluran bahan makanan kepada masyarakat ini bisa dilakukan dengan lebih baik melalui pemanfaatan teknologi.
"Ada barang yang umurnya memang pendek seperti ikan segar, sayur, cabai tapi kita punya teknologi memperpanjang save life, bisa diatur nitrogen, oksigen dan kelembapannya," ujar Arief.
Hanya saja, ia tidak merincikan soal mesin pendingin yang dimaksud. Namun Teknologi tersebut diklaim efektif memperpanjang masa simpan pangan tanpa mengurangi kandungan gizi maupun proteinnya.
Teknologi itu disebutnya bisa membuat harga pangan murah lebih terjaga lebih lama. Ia mengaku menerapkan hal ini untuk menjaga komoditas ikan kembung dan bawang putih.
"Jumlahnya ribuan ton kita simpan dalam mesin pendingin. Pada saat terjadi short supply, harga masih bisa lebih murah dari pasaran," kata Arief.
Bahkan, kata dia, pangan yang dijaga dengan mesin itu bisa terjual dengan harga 15 persen lebih murah dari harga pasaran. Karena itu, ia mengaku akan melanjutkan kerja sama dengan Bank DKI untuk memperoleh anggaran serupa ke depannya.
Baca Juga: Pemprov DKI Habiskan Rp 400 Miliar untuk Program Pangan Murah 2020
“Saya kira ini manfaat yang dihadirkan oleh Bank DKI saat bekerjasama dengan BUMD lain sangat luar biasa,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Habiskan Rp 400 Miliar untuk Program Pangan Murah 2020
-
Anak Buah Anies Soal Pemotor Lewat Makam: Tanyai Warga, Pemprov Sudah Benar
-
Penerimaan Pajak 2019 Tak Sesuai Target, Pemprov DKI Terapkan Sistem Ini
-
Parkir Ganjil Genap Diberlakukan di Jalan Gajah Mada - Hayam Wuruk
-
LRT Jakarta Sepi Penumpang, Jansen PD: Proyek Gagal dan Salah Lokasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia