Suara.com - Nasib Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kapal World Dream kini sudah jelas. Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi serta mengobservasi 188 orang yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) tersebut di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
Namun, pemerintah belum berencana mengevakuasi 78 WNI yang berada di Kapal Diamond Princess. Kekinian, kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengklaim, pemerintah akan bertanggung jawab dalam menangani hal ini. Namun, penanganannya harus dilakukan satu-satu.
"Pemerintah akan menangani satu demi satu atas keberadaan WNI, anak buah kapal di dua kapal tersebut," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Senin (24/2/2020).
Muhadjir mengatakan, pemerintah dalam hal ini terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Jepang. Dia mengklaim komunikasi hingga kini terjalin secara intensif.
"Pemerintah Indonesia akan tetap menjalin komunikasi yang intensif dan kerja sama dengan pemerintah Jepang dalam penanganan WNI ABK Diamond Princess yang sekarang berada di Jepang," kata dia.
Di tempat yang sama, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berujar, ada hal-hal khusus yang harus diperhatikan dalam proses evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess. Dia tak ingin para ABK tersebut tidak sehat ketika sampai Indonesia.
"Diamond Princess ini ada hal-hal yang khusus. Kami perlu kehati-hatian yang sangat. Mungkin sudah baca berita yang dibawa ke negara lain sehat di Jepang, tapi sampai negaranya sakit," kata Terawan.
Terawan mengatakan, banyak negara lain yang terburu-buru dalam hal evakuasi dan observasi. Dalam kasus ini, banyak orang yang sebelumnya dinyatakan sehat namun malah dinyatakan positif saat tiba di negaranya.
Baca Juga: Ratusan WNI ABK Kapal World Dream Diobservasi 14 Hari di Pulau Sebaru
"Artinya apa? itu episentrum baru karena itu, kami harus lebih hati-hati coba dibaca di berita-berita yang ada, baik di Guardian dan sebagainya. Bagaimana negara-negara tersebut keburu-buru melakukan evakuasi dari yang tadinya sehat sampai di negaranya sakit. Artinya apa? dari positif. Kalau jadi positif jadi episentrum baru," sambungnya.
"Negara kita menganut asas kehati-hatian yang sangat. Kenapa? karena saat ini posisi kita masih zero. dan kita doakan untuk tetap zero," sambungnya.
Sebelumnya, tercatat WNI yang berada di sana berjumlah 78 orang. Mereka bekerja sebagai kru kapal Diamond Princess. Namun empat dari mereka dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Hal itu dikonfirmasi oleh Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha seusai mendapatkan informasi dari otoritas Jepang.
"Jadi hingga 19 Februari 2020 kami mendapatkan informasi ada konfirm 4 warga negara kita yang terinfeksi corona di kapal Diamond," kata Judha saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Termutakhir, jumlah tersebut bertambah menjadi 9 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto seusai mendapat informasi dari Pemerintah Jepang.
Berita Terkait
-
Ratusan WNI ABK Kapal World Dream Diobservasi 14 Hari di Pulau Sebaru
-
188 WNI di Kapal World Dream Bakal Dikarantina 14 Hari di Pulau Sebaru
-
Pulangkan WNI di Kapal World Dream Lebih Dulu, Pemerintah: Risikonya Kecil
-
74 WNI di Kapal Diamond Princess: Pak Jokowi, Apa Kami Dibunuh Pelan-pelan?
-
Pemerintah Belum Bisa Jemput WNI Terjebak Virus Corona di Diamond Princess
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Jangkauan Program Desalinasi Pemprov Jateng Terus Diperluas
-
Gerbang Tol Jakarta Ditutup hingga 4 Oktober 2025, Ini Solusi Alternatif dan Tips Tidak Kena Macet
-
Puluhan Siswa SDN 01 Gedong Pasar Rebo Keracunan MBG, Lima Anak Dilarikan ke IGD!
-
Hati Hancur Ayah Arya Daru di DPR: Apa yang Terjadi Pada Anak Kami?
-
Sindir Gibran? Dosen IPB Kuliti Kampus Abal-abal Luar Negeri: Siapapun Diterima Asal Bayar
-
Istri Gus Dur Siap Jadi Penjamin, Polisi Masih Pertimbangkan Penangguhan Penahanan Delpedro Cs
-
Menkeu Purbaya ke Istana Bawa Berkas, tapi Ngaku Cuma 'Makan Siang Gratis'
-
Rugi Ratusan Juta, Kebakaran Laundry di Ciracas Jaktim Diduga Tabung Gas Setrika Pengering Bocor
-
Gubernur Aceh Mualem Jajan Es Krim di Motor Pelat BK, Sindir Gubsu Bobby Nasution?
-
DPR Desak Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Dibuka Kembali, Sang Istri Ungkap Kejanggalan Bukti