Suara.com - Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (24/2) malam hingga Selasa (25/2) pagi menimbulkan genangan yang merendam pemukiman warga di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Pantauan di Gang Kelinci II, Petak Arab, Pasar Baru, air sudah menggenangi pemukiman warga setinggi 40 cm. Padahal lokasi ini posisinya lebih tinggi dari pemukiman warga di Gang Kelinci III. Air naik dari pukul 03.40 WIB dari 20 cm perlahan bertambah naik menjadi 40 cm pada pukul 05.30 WIB.
Pada 1 Januari 2020, kawasan pemukiman warga di Gang Kelinci II dan III juga terendam banjir, begitu juga pada 24 Januari 2020, air setinggi 30 cm menggenang pemukiman warga di Gang Kelinci III saat intensitas hujan tinggi mengguyur Jakarta dan sekitarnya.
Diperkirakan penyebab genangan selain karena curah hujan yang turun sejak Senin malam hingga Selasa pagi, juga dikarenakan luapan Sungai Ciliwung yang mengalir di sekeliling Pasar Baru.
Luapan Sungai Ciliwung juga dikarenakan tinggi muka air yang terpantau di Pintu Air Manggarai mencapai level 945 cm atau siaga dua banjir dengan kondisi cuaca masih hujan.
Sejumlah warga di Gang Kelinci telah mengemasi barang elektronik dan barang rumah tangga lainnya supaya terhindar dari genangan. "Duh saya sudah tidak bisa tidur dari jam 03.30 WIB, pikiran saya air bakal naik, ternyata benar naik," kata Bu Mega, pemilik rumah di Gang Kelinci II.
Mega menyebutkan, hujan yang turun Minggu kemarin (23/2) juga sempat menggenangi rumahnya setinggi mata kaki (10 cm), namun tidak berlangsung lama, air langsung surut dalam satu jam.
Mega telah memasang karung berisi pasir di depan pintu rumah dan pagar masuk rumahnya untuk menghalangi air masuk, namun air tetap masuk ke dalam rumah.
Hingga berita ini diturunkan hujan masih mengguyur Jakarta Pusat dengan intensitas ringan, sesekali hujan angin sempat menerjang kawasan ini.
Baca Juga: Pintu Air Karet Siaga 1 dan Manggarai Siaga 2, Waspada Jakarta Banjir Lagi
Sumber: Antara
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah