Suara.com - Usulan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy soal pernikahan antar status ekonomi yang disampaikan kepada Menteri Agama Fachrul Razi, menuai kontroversi baru-baru ini.
Bahkan, usulan mengenai si kaya wajib menikahi si miskin tersebut menjadi sorotan dunia. Hal itu ditunjukkan lewat salah satu unggahan 9gag, situs komedi populer yang kerap menyajikkan media visual menggelitik.
Hasil penelesuran Suara.com di situs 9gag.com, muncul artikel mengenai usulan si kaya nikahi si miskin di kanal politik. Artikel tersebut bertajuk "Minister Calls On The Rich To Marry The Poor To Cut Country's Poverty Rate" dan menampilkan foto Muhadjir Effendy.
Tak pelak, hal ini menjadi perbicangan hangat di kalangan warganet Indonesia. Bahkan kata kunci "Masuk 9gag" menempati trending topic Twitter pada Selasa (25/2/2020).
Terpantau, kata kunci tersebut berada di urutan keenam pencarian topik terhangat dengan 1.781 cuitan, hingga pukul 11.45 WIB. Tak sedikit warganet yang membagikan ulang bidikan layar pemberitaan soal usulan Menko PMK di situs 9Gag.
Sebagian dari mereka merasa heran dengan kemunculan tersebut. Seperti akun @anglikaGayatri yang mengatakan "Setelah #hamildikolamrenang heboh sampe masuk Daily Star, sekarang ada lagi nih sampe masuk 9gag. Makin lama makin ngaco!"
Senada, akun @birubanyune berkomentar, "Pak pak, menterimu selain yang udah dari dulu, ama yang selain mas, mas, mas menteri pada absurd semua yaa..Sampe masuk 9gag segala. Miris loh".
Adapun warganet @HLilamin menuliskan, "Saking dagelannya pejabat elit Indonesia sampai masuk 9gag".
Usulan Menko PMK
Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, BNPB Gelar Operasi Penanggulangan
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebutkan, tingginya angka kemiskinan di Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan penyakit seperti stunting.
Sebagai solusinya, Mantan Mendikbud itu meminta Menag Fahrul Razi untuk menerbitkan fatwa yang mengharuskan orang miskin menikah dengan orang kaya, begitu pun sebaliknya.
"Di Indonesia ini kan ada ajaran agama yang kadang-kadang disalahtafsirkan, kalau mencari jodoh yang setara, apa yang terjadi? Orang miskin cari juga sesama miskin, akibatnya ya jadilah rumah tangga miskin baru, inilah problem di Indonesia," katanya.
"Maka mbok disarankan sekarang dibikin Pak Menteri Agama bikin fatwa, yang miskin wajib cari yang kaya, yang kaya cari yang miskin," kata Muhadjir menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia