Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin menyebut tujuan pemilihan umum (pemilu) adalah untuk menyejahterakan rakyat dan memajukan negara. Ma'ruf berharap pemilu tidak menjadi sumber perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Ma'ruf mengatakan perpecahan antara warga justru menimbulkan suasana di masyarakat tidak kondusif. Hal itu disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan pada acara peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 oleh Bawaslu di Redtop Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
"Pemilu jangan menjadi sumber perpecahan dan melahirkan permusuhan dan membuat suasana tidak kondusif. Bahkan membuat adanya persengketaan dan permusuhan di antara sesama kita," kata Ma'ruf.
Perbedaan pilihan masyarakat terhadap calon yang didukung kerap terjadi di kala pemilu berlangsung. Ma'ruf menilai perbedaan itu justru harus dihormati bagi seluruh masyarakat.
"Lakun dinukum waliyadin, bagimu agamamu bagiku agamaku. Kalau berbeda partai juga kita tidak boleh bermusuhan. Lakum partaiukum, partai saya, partai saya," ujarnya.
Selain itu, Ma'ruf juga mengatakan kalau Indonesia itu adalah negara kesepakatan. Berhubungan dengan pemilu, menurut Ma'ruf masyarakat juga harus menaati kesepakatan dari hasil pemilu.
"Hal yang penting adalah bagaimana memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara ke depannya, menciptakan pemilu yang kondusif, akan melahirkan pemimpin yang demokratis, jujur, dan berpihak pada kepentingan rakyat," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak