Suara.com - Setidaknya 24 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi selama tiga hari sejak Senin (24/2) awal pekan ini di Delhi, India.
Kerusuhan terjadi ketika sekelompok ultranasionalis Hindu menyerang peserta aksi damai yang menuntut amandemen undang-undang kewarganegaraan .
Menyadur dari Aljazeera.com, 200 orang terluka selama kericuhan yang berlangsung selama tiga hari tersebut.
Para perusuh mengamuk, membunuh, dan merusak properti. Pertokoan dijarah dan sebuah masjid di dekat ibu kota India habis dibakar.
Kelompok muslim India menyebut UU amandemen kewarganegaraan (CAA) yang disahkan Desember lalu, mendiskriminasi mereka dan bertentangan dengan etos sekuler negara tersebut.
Perdana Menteri India Narendra Modi menuai kritikan dari publik karena tidak bertindak tepat waktu.
Untuk diketahui, PM Modi yang dikenal sebagai politikus sayap kanan sedang menerima kunjungan Presiden Amerika Donald Trump saat kerusuhan terjadi.
Namun, perihal kerusuhan rasis tersebut, Modi mengatakan, "Perdamaian dan harmoni adalah pusat dari etos kami."
"Saya mengimbau kepada saudara-saudaraku di Delhi untuk menjaga perdamaian dan persaudaraan setiap saat. Yang paling penting saat ini adalah memulihkan keadaan kembali tenang dan normal." kicau Modi melalui akun Twitternya.
Baca Juga: Kepala BPBD DKI Mengundurkan Diri di Saat Jakarta Masih Kebanjiran
Sementara itu, Donald Trump, yang mengunjungi India ketika kerusuhan terjadi merespon "Terserah India," ujarnya singkat seperti yang dikutip bbc.com.
Trump menambahkan, dia telah mengemukakan isu tentang kebebasan beragama di negara tersebut dan ia terkesan terhadap respons pemerintah.
Di lain sisi, kericuhan ini menuai respons dari Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
"Setiap kali ideologi rasis berdasar kebencian mengambil alih, di situlah terjadi pertumpahan darah" ungkap Imran.
Imran juga memperingatkan rakyatnya agar tidak menyerang warga minoritas, "Saya ingin memperingatkan rakyat kami di Pakistan yanh menargetkan (menyerang) warga non-muslim atau tepat ibadahnya, maka akan ditangani secara ketat. Minoritas kami setara dengan semua rakyat di negara ini".
Warga muslim termasuk kaum minoritas di India. Akibat kerusuhan ini, banyak orang yang tinggal di lingkungan percampuran Hindu dan Muslim memilih untuk meninggalkan rumah mereka.
Hingga Rabu (26/2/2020), polisi anti huru-hara masih berpatroli di jalan-jalan ibukota India.
Wali kota Delhi juga menyerukan jam malam setelah kekerasan agama ini terjadi dan merenggut puluhan jiwa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
Terkini
-
Dari ITB ke Menkeu: Inilah Kisah Purbaya Yudhi Sadewa, Pengganti Sri Mulyani
-
Profil Purbaya Yudhi Sadewa: Jurus Baru Prabowo Selamatkan Ekonomi Indonesia?
-
Unggahan "Terima Kasih" Dito Ariotedjo di IG Story Jadi Pertanda Dicopot dari Kursi Menpora
-
Rekam Jejak Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan RI Pengganti Sri Mulyani
-
Fakta 60 Keluarga Kuasai Separuh Lahan RI, Anggota DPR Desak Pemerintah Naikkan Pajak Konglomerat
-
Selain Pecat Sri Mulyani, Ini 4 Kementerian yang Kena Reshuffle Prabowo
-
Budi Gunawan hingga Sri Mulyani Diberhentikan, Ini Menteri Baru yang Dilantik Prabowo
-
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa? Bakal Jadi Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani
-
Daftar Menteri Kena Reshuffle dan Menteri Pengganti, Ada Sri Mulyani dan Budi Arie
-
Ini Peraturan Terakhir yang Diteken Sri Mulyani Sebelum Posisinya Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa