Suara.com - Linimassa Twitter mendadak dihebohkan dengan tagar #ShameOnYouIndia pada Kamis (27/2/2020). Warganet ramai menyerukan tagar tersebut melalui cuitan.
Hasil penelusuran Suara.com, tagar #ShameOnYouIndia menempati jajaran trending topic Twitter pada Rabu pagi.
Tercatat ada lebih dari 40 ribu cuitan yang menggaungkan tagar #ShameOnYouIndia, hingga berada di urutan kelima topik pencarian populer.
Setelah ditelusuri lebih jauh, kemunculan tagar tersebut dipicu oleh kerusuhan di negara India belum lama ini, buntut dari protes undang-undang kewarganegaraan kontroversial yang baru disahkan pemerintah.
Kerusuhan antara kelompok mayoritas Hindu dan minoritas Islam tersebut telah terjadi selama beberapa waktu terakhir, hingga menewaskan puluhan korban jiwa.
Akibatnya, warganet mengecam aksi kerusuhan tersebut. Mereka ramai memberikan komentar bernada protes dengan memakai embel-embel tagar #ShameOnYouIndia, selain membagikan potongan video kerusuhan rasisme tersebut.
"#ShameOnYouIndia. Kenapa India? Membunuh nyawa tak berdosa karena mereka muslim? Jika bertindak seperti itu, kamu adalah teroris," kata @nurul_ayyu.
Senada, akun @ayyuyttitto juga menuliskan, "#ShameOnYouIndia. Saya sakit melihat ini. Bisakan orang berhenti menyakini mereka adalah yang terbaik dan bisa mengalahkan orang?".
Adapun warganet lainnya, menunjukkan kepedulian dengan memberikan komentar doa kepada warga India seperti ini.
Baca Juga: Tipu Belasan Calon Pengantin, Pemilik WO di Semarang Dicokok Polisi
"Bagaimana bisa seperti ini. Aku seorang muslim dan berduka cita mendengar berita ini. Semoga Allah memberikan kalian perlindungan #ShameOnYouIndia," kata @attafzani_123.
Hingga kekinian, tagar #ShameOnYouIndia terus bergema di linimassa Twitter.
Kerusuhan India: Masjid Dibakar, 24 Warga Tewas
Setidaknya 24 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi selama tiga hari sejak Senin (24/2) awal pekan ini di Delhi, India.
Kerusuhan terjadi ketika sekelompok ultranasionalis Hindu menyerang peserta aksi damai yang menuntut amandemen undang-undang kewarganegaraan .
Menyadur dari Aljazeera.com, 200 orang terluka selama kericuhan yang berlangsung selama tiga hari tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya