Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto memastikan pasien yang sempat diduga terjangkit Virus Corona Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi, Semarang, Jawa Tengah meninggal dunia karena virus H1N1 atau Flu Babi. Terawan menegaskan bahwa yang bersangkutan meninggal dunia bukan karena Virus Corona.
Menurut Terawan, berdasar hasil uji Badan Litbang Kesehatan (Balitbangkes) pasien tersebut telah dinyatakan negatif virus Corona. Bahkan, Terawan mengklaim yang bersangkutan juga telah dilakukan Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak dua kali.
"Jadi ini bukan Covid-19 (Corona) tapi ketemu nya H1N1. Hasilnya di PCR dua kali," kata Terawan di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Kamis (27/2/2020).
Sebagaimana diketahui, satu pasien yang sempat diduga terjangkit Virus Corona Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi, Semarang, Jawa Tengah meninggal dunia. Pemerintah pun mengklaim jika pasien tersebut negatif dari virus mematikan tersebut.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengklaim telah mengecek langsung ke Rumah Sakit Kariadi. Dia mendapat data pasien tersebut dan dinyatakan negatif Corona.
"Itu memang negatif. Saya sudah kroscek di RS Kariadi, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur sudah menyampaikan data. Terus saya kroscek ke pusat Litbang untuk penyakit infeksi. Direkturnya langsung. Dan sudah diberi list datanya tentang dia dan negatif," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/2/2020).
Untuk diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang telah membantah mengenai kabar adanya pasien yang meninggal karena disebabkan Virus Corona. Berdasarkan data yang diterima Dinkes Semarang, pasien meninggal karena sakit Pneumonia.
"Tidak benar jika ada yang menginfokan bahwa pasien meninggal karena Virus Corona. Pasien meninggal karena Pbeumonia," kata Kepala Dinkes Kota Semarang M Abdul Hakam saat dihubungi Suara.com, Rabu (26/2/2020).
Menurutnya, gejala yang dialami memang hampir serupa. Penderita Pneumonia biasanya mengalami gejala napas berat, demam, menggigil, batuk, mual, diare, sering berkeringat bahkan jantung akan terasa berdebar-debar.
Baca Juga: Bukan Corona, Menkes Sebut Pasien RSUP Kariadi Meninggal karena Virus H1N1
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko mengatakan, pasien tersebut mengalami gejala klinis seperti demam, batuk dan sesak nafas. Selain itu, pasien tersebut juga diketahui pernah ke luar negeri.
"Ya memang ada satu pasien yang sebelumnya diduga terinveksi virus corona meninggal dunia. Namun, bukan karena virus corona tapi karena disebabkan gangguan nafas berat," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kemenag: Pengajuan Visa Umrah dan Umum ke Arab Saudi Dihentikan Hari Ini
-
Bukan Corona, Menkes Sebut Pasien RSUP Kariadi Meninggal karena Virus H1N1
-
Jokowi Hormati Keputusan Arab Saudi Larang Umrah karena Virus Corona
-
Garuda Indonesia Tanya Kejelasan Penerbangan Jamaah Umrah ke Kemenag
-
German Open 2020 Ditunda Akibat Coronavirus, PBSI Maklum
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Geger Keracunan Makan Bergizi Gratis, Menham Pigai: 99 Persen MBG Berhasil
-
Ungkit Demo Besar Agustus, Puan Maharani ke DPR-Pemerintah: Yang Salah Kita Perbaiki Bersama
-
Penggugat Gibran Bongkar Celah Fatal di Ijazah SMA: UU Pemilu Minta yang Sederajat, Bukan Setara!
-
MDIS Angkat Bicara, Beberkan Fakta Ijazah Gibran: Kuliah 3 Tahun, Gelar S1 Marketing
-
Di Atas KRI Radjiman, Prabowo Anugerahkan Pangkat Kehormatan dan Bintang Yudha Dharma Pratama
-
Tragis! Pemotor di Cengkareng Tewas Hajar Tiang, Sempat Terpental hingga Masuk ke Got
-
Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Puan Maharani Bicara Evaluasi dan Pengawasan Ketat
-
'Ini Partisipasi Semu!' Koalisi Sipil Tagih Janji dan Ultimatum DPR soal RKUHAP
-
Geger Temuan Mayat Wanita di Pejaten Jaksel, Sempat Terdengar Pekik Histeris!
-
Teriakan Pecah Dini Hari! Detik-detik Terapis Muda Ditemukan Tewas di Pejaten Barat