Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais meminta Kementerian Hukum dan HAM RI tidak mengesahkan kepengurusan baru partainya di bawah pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan, hasil Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu.
Sebab, Amien menilai ada kejanggalan dalam pelaksanaan kongres tersebut. Hal itu disampaikan Amien melalui video yang ia unggah pada akun Instagram @amienraisofficial.
"Jadi karena itu, saya minta pemerintah yang berwenang jangan dulu mengesahkan hasil Kongres Nasional PAN yang demikian gawat. Maaf, memalukan, membuat aib demokrasi. Maaf, maaf, maaf," ujar Amien seperti dikutip dari videonya, Kamis (27/2/2020).
Amien memiliki alasan tersendiri mengapa ia meminta agar pemerintah nantinya tidak mengesahkan kepengurusan PAN.
Sebab, Amien mengungkapkan dirinya tidak mau PAN menjadi partai ugal-ugalan lantaran proses pemilihan ketua umum melalui kongres yang ricuh.
"Saya pendiri utama PAN, dalam hati betul-betul menangis. Bagaimana PAN yang saya dirikan dengan teman-teman yang progresif dulu berakhir menjadi sebuah partai ugal-ugalan," kata Amien.
"Jadi ini saya betul marah ikhlas, saya tidak marah emosional, tapi harus diperbaiki. Dan karena itu, jangan disahkan dulu, karena segera kami ada tim yang sudah memberi tahu saya membawa sebuah bukti yang cukup lengkap bagaimana yang sesungguhnya terjadi apa yang terjadi pada kongres Kendari yang kelima itu," tuturnya.
Untuk diketahui, Amien mengaku telah melihat banyaknya kejanggalan terhadap pelaksanaan Kongres PAN.
Mulai dari steering committee dan organizing committee yang dinilai Amien dipenuhi oleh kubu Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN terpilih.
Baca Juga: Kongres PAN Ricuh, Amien Rais: Bikin Malu, Sajikan Demokrasi Jadi-jadian
Selain itu, adanya belasan ketua DPD PAN yang di-Plt menjelang pelaksanaan kongres, dinilai Amien sebagai suatu kejanggalan lainnya.
"Nah ini, kongres nasional tidak lazim sama sekali. Tidak ada pandangan umum, tidak ada laporan pertanggungjawaban LPJ, tidak ada narasi mau ke mana 5 tahun PAN ke depan, tidak ada resolusi, tidak ada apa-apa ya. Kemudian cuma ditutup, pembukaan tanggal 10 Februari malam, di lapangan, kemudian tanggal 11 sudah selesai, yang penting sudah ganti pemilihan, ketok palu, kemudian formatur tunggal," tutur Amien.
Amien juga menyoroti banyaknya personel kepolisian yang melakukan pengamanan, jumlah tersebut bahkah dua kali lipat dibanding peserta kongres yang memiliki hak suara.
Kendati begitu, ia juga mengapresiasi langkah Polda Sulawesi Tenggara yang berhasil menemukan sejumlah penyusup yang membuat onar dalam kongres PAN.
"Jadi ini dimulai dengan sebuah kerusakan dan yang saya lihat lagi saudara-saudaraku waktu itu suasana di kongres itu seperti seolah-olah kongres para teroris. 1300 polisi dikerahkan di halaman hotel, kemudian di lobi di seluruh lorong lobi ada pagar betis. Bahkan juga ada beberapa ratus barangkali Brimob kiriman dari Makassar," ujar Amien.
Berita Terkait
-
Kongres PAN Ricuh, Amien Rais: Bikin Malu, Sajikan Demokrasi Jadi-jadian
-
Kongres PAN di Kendari Ricuh, Amien Rais: Partai Saya Buruk
-
PAN: Posisi Amien Rais Tertinggi, Tak Akan Tergantikan
-
Bima Arya Sebut Nasib Amien Rais di PAN Ditentukan Zulhas
-
Zulhas Sangkal Keluarkan Izin Alih Fungsi Hutan yang Diajukan Annas Maamun
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah
-
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Karyawan hingga Manajemen Perusahaan
-
IKAL Lemhannas Kirim Bantuan ke Daerah Terisolir Akibat Banjir Sumatra
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban
-
DPR Dorong Status Bencana Nasional, Kesehatan Pengungsi Aceh Kian Memprihatinkan
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan