Suara.com - Amien Rais akhirnya angkat bicara usai Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari berakhir ricuh dua minggu yang lalu. Pendiri partai berlambang matahari itu memberikan klarifikasi terkait pandangannya dalam menyikapi kongres nasional tersebut.
"Mungkin tidak berlebihan kalau saya katakan inilah partai yang menyuguhkan tontonan demokrasi jadi-jadian yang mungkin terburuk selama Republik Indonesia ini. Partai lain enggak ada yang seburuk partai PAN ini," ujarnya dalam video yang ia unggah di akun official Instagram miliknya @amienraisofficial.
Ia juga mengungkapkan permohonan maaf atas insiden yang menyebabkan lebih dari tiga puluh orang luka-luka itu.
"Saya betul-betul mohon maaf kepada saudara-saudaraku yang hampir sepuluh juta pemilih PAN bahwa PAN telah menyuguhkan perhelatan nasional namanya Kongres Nasional yang ke-5 itu, yang penuh dengan keonaran. Masha Allah, betul-betul ini telah melukai PAN dari ujung kaki sampai ujung kepala."
Pendiri partai yang juga pernah menjadi aktivis pada era reformasi tersebut mengucapkan permintaan maaf berkali-kali sepanjang video. Ia menuding Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan telah melakukan hal-hal yang menurutnya tidak pantas.
"Banyak sekali pasal-pasal AD/ART yang dilanggar kemudian Steering Committee-nya pun tidak begitu adil. Bahkan, 100% dari Organizing Committee itu dari katakanlah kubunya saudara Zulkifli Hasan itu. Jadi, ini kejanggalan," terangnya.
Tak hanya itu, Amien Rais juga menyoroti pihak kepolisian yang mengerahkan 1300 anggota untuk mengamankan jalannya Kongres Nasional ke-5 PAN di Kendari. Padahal, menurut keterangan Amien Rais, peserta kongres tersebut hanya berjumlah 590 orang.
"Peserta kongres yang punya hak pilih itu 590. Yang datang polisinya 1300. Seolah-olah satu orang diawasi oleh dua polisi."
Ia juga sempat menyebut kongres tersebut bagai kongres teroris karena mendapat pengamanan yang begitu ketat dari kepolisian Kendari.
Baca Juga: Jepang Akan Ambil Sampel Bulan Milik Mars
"Seperti seolah-olah kongres para teroris," ujarnya dalam video berdurasi 7 menit 40 detik.
Penyebab ricuhnya kongres tersebut diduga karena pendukung Zulkifli Hasan tidak mau melakukan verifikasi. Kericuhan juga terjadi karena kubu pendukung petahana Zulkifli Hasan terlibat adu mulut dan saling ejek dengan kubu pendukung Mulfachri Harahap.
"Kericuhan dipicu oleh pendukung Zulkifli Hasan tidak mau melakukan verifikasi. Ada sekitar 30 orang pendukung Mulfachri Harahap luka-luka. Mereka luka-luka di bagian kepala karena dilempar kursi," kata Koordinator Lapangan Pemenangan Mulfachri Harahap-Hanafi Rais, Muh Asri Anas di Hotel Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa (11/02/2020) seperti dikutip dari Antara.
Di akhir video, Amien Rais mengatakan bahwa penyelidikan atas insiden kericuhan tersebut masih berlanjut dan diserahkan kepada Fact-Finding Group PAN. Ia juga menuntut Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN periode 2020-2025 untuk menyelesaikan masalah yang telah mencoreng reputasi partai tersebut.
Berita Terkait
-
Glodok Bangkit! Aktivitas Pecinan Kembali Ramai Usai Kericuhan Landa Jakarta
-
Hadiri Rapat DPRD DKI, Astrid Kuya Ngaku Sudah Ikhlas Rumahnya Dijarah: Semoga Bermanfaat
-
CSIS Kritik Pemerintah: Pendekatan Keamanan Prabowo Picu Masalah Baru dalam Demo?
-
Tips Aman Saat Kericuhan: Cara Menyelamatkan Diri di Tengah Demo dan Bentrokan
-
Kapolri Buka Suara Soal Nama Riza Chalid yang Dikaitkan dengan Demo Ricuh
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas