Suara.com - Sekelompok massa yang mengatasnamakan 'The Power of Orange Movement' akan menggelar aksi menolak keputusan Pemprov DKI Jakarta yang bakal menggelar ajang balap mobil listrik formula e di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Demo tersebut bakal berlangsung di dekat kawasan Monas, Jakarta.
Dalam aksinya nanti, mereka menuntut Gubernur Anies Baswedan membatalkan proyek tersebut. Kemudian mereka juga ingin agar Anies lengser dari jabatannya.
Koordinator aksi bernama Tasya mengatakan aksi tersebut akan digelar sekitar pukul 14.00 WIB di sekitar Monas. Tasya mengklaim setidaknya ada ratusan orang yang turut serta dalam aksi tersebut.
"Kita lagi di jalan, massa yang ikut aksi kurang lebih 100 sampai 150 orang," kata Tasya saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (28/2/2020).
Tasya menuturkan alasan kelompoknya menggelar aksi tersebut lantaran Anies dinilai telah mengacak-acak cagar budaya dengan menjadikan kawasan Monas sebagai lokasi sirkuti Formula E. Padahal kata dia, bangunan tersebut merupakan monumen bersejarah peninggalan para pahlawan yang semestinya dijaga.
"Kami tidak setuju adanya formula E di Monas. Kami menuntut dia (Anies) lengser, karena dia udah mengacak-acak cagar budaya terutama Monas. Itu peninggalan para pahlawan dan bapak proklamator Bung Karno," katanya.
Untuk diketahui, BUMD Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama FIA (Federation internationale de l'automobile) Formula E Championship mengumumkan Formula E Jakarta 2020 digelar di Monas. Tepatnya di kawasan Medan Merdeka, termasuk kawasan bersejarah Monas.
Sebelumnya Formula E di Monas sempat dilarang oleh Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
Dalam video yang diputar pada acara Media Briefing di Hotel Novotel Cikini, Jumat, nantinya balap mobil itu akan dimulai (start) dari depan Balai Kota Provinsi DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Murka, Fahira Idris Ancam Bakar Spanduk Salahkan Anies soal Banjir
Para pebalap memasuki kawasan Monumen Nasional melalui pintu masuk silang Barat Daya Monas dekat dengan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Rute tersebut terus berlanjut hingga Pelataran Barat dari Tugu Monas yang nantinya disiapkan untuk memutarbalik ke arah pelataran selatan berlanjut ke kawasan timur dan tenggara Monas.
Usai melewati kawasan timur Monas, para pebalap akan kembali melewati kawasan Medan Merdeka Selatan dengan titik kenal Kedutaan Besar Amerika Serikat berlanjut melewati kembali Balai Kota. Titik akhir rute itu berada di depan Pelataran Selatan Monas yang menjadi lokasi penentuan kemenangan dari para pebalap formula E itu.
Jalur yang akhirnya dipublikasikan kepada media itu memiliki penampakan yang sama persis dengan rancangan yang dikirimkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka pada Rabu (12/2/2020) lalu.
Jalur tersebut memiliki panjang 2,58 kilometer dan memiliki lebar jalan sekitar 9,5- 12 meter.
Sedikit berbeda dekat rancangan yang dikirim Gubernur kepada Komisi Pengarah, secara resmi rute ini nantinya akan memiliki 12 tikungan yang terbagi atas 8 tikungan di kanan dan 4 tikungan di kiri.
Nantinya lintasan digunakan searah jarum jam oleh dua puluh empat pebalap dari 12 tim yang mengikuti Formula E itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar