Suara.com - Dalam kurun waktu sebulan terakhir, terjadi kelangkaan masker di apotek yang berada Kota Padang Sumatera Barat. Kelangkaan tersebut diketahui berasal dari kekosongan pasokan dari distributor.
Apoteker di Apotek Spirit 212, Putri (37) mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi stok masker kesehatan. Bahkan, kelangkaan tersebut diakuinya terjadi sejak awal Februari 2020 lalu.
"Kami juga heran kenapa bisa kosong di distributor untuk masker ini. Padahal permintaan cukup tinggi untuk saat ini," katanya seperti diberitakan Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (29/2/2020).
Dikemukakannya, masker merupakan produk yang sangat mendukung penjualan apotek di Kota Padang. Lantaran, 10 persen penghasilan mereka berasal dari masker tersebut.
Disampaikannya, dalam sehari biasanya bisa menjual sebanyak 30 unit masker dengan harga penjualan Rp 2.000 per unit. Namun saat ini, ia tidak mendapatkannya lagi dengan alasan kekosongan produk.
"Kalau untuk penyebabnya, saat saya tanyakan kepada distributornya katanya bahan baku masker ini diimpor dari China. Karena permasalahan Corona, makanya produksinya terganggu," katanya.
Meskipun begitu, ia juga mendapat informasi kelangkaan juga terjadi karena adanya penimbunan produk oleh orang yang ingin mendapatkan keuntungan lebih.
"Saya lebih percaya karena ini adanya penimbunan produk. Karena saya pernah ada orang yang meminta masker sebanyak 1.000 kotak, tapi tidak saya tanggapi," lanjutnya.
Menurutnya ada beberapa tempat yang menjual masker. Tetapi, mereka menjual dengan harga sangat tinggi bahkan harga penjualannya bisa lebih dari 100 persen.
Baca Juga: Waspada Corona, Sherly dan Keluarga Pakai Masker Nonton Java Jazz 2020
"Ada yang menjualnya, tapi mereka menjual dengan harga yang sangat tinggi. Masker yang biasanya dijual Rp18 ribu per kotak, saat ini dijual dengan harga Rp40 ribu. Bahkan ada yang menjual lebih dari itu," katanya.
Berita Terkait
-
Heboh Produsen Masker Ilegal, Bagaimana Cara Membedakan Masker Abal-Abal?
-
Antisipasi Virus Corona, Penonton Java Jazz Gunakan Masker
-
Pabrik Masker Ilegal di Cilincing Raup Omzet Rp 250 Juta Per Hari
-
Ramai Isu Virus Corona, Polisi Gerebek Pabrik Masker Ilegal di Cilincing
-
Di Tengah Isu Virus Corona Covid-19, Iran Geruduk Pabrik Masker Ilegal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta