Suara.com - Media sosial digegerkan adanya informasi penculikan seorang bayi di dalam angkutan umum jurusan Lebak Bulus-Parung, Tangerang Selatan pada Sabtu (29/2/2020). Informasi yang viral dari akun @Aryprasetyo85 itu ternyata palsu dan dapat dipastikan hoaks.
"Mohon bantu sebarkan supaya pelaku segera tertangkap dan si anak kembali berkumpul dengan orangtuanya. Telah diculik keponakan dari ibu Yulianah, umur anak 5 bulan, jenis kelamin perempuan. Kejadian di angkot Lebak Bulus-Parung. Ibunda si bayi dihipnotis di angkot @RadioElshinta," tulis akun tersebut.
Berita ini sempat viral dan telah tersebar di media sosial. Namun, pihak Kepolisian Sektor Pamulang, Tangerang Selatan telah memastikan bahwa berita tersebut memuat kabar hoax atau palsu.
Menurut keterangan yang diberikan lewat akun Instagram @polsekpamulangpolrestar, laporan yang dibuat oleh perempuan bernama Aura Indah Permata adalah palsu.
"Setelah dilakukan pemeriksaan secara mendalam dan intensif terhadap pelapor dan saksi-saksi ternyata pelapor telah membuat laporan palsu yang dalam hal ini diakui oleh pelapor tidak memiliki seorang anak dan laporan yang dilakukan di Polsek Pamulang adalah tidak benar," demikian tulis mereka melalui akun Instagram @polsekpamulangpolrestar.
Hingga saat ini pelapor masih dalam pemeriksaan oleh tim Reskrim Polsek Pamulang untuk mencari tahu motif pelapor membuat laporan palsu.
Berita penculikan ini ramai di media sosial sejak hari Sabtu (29/2/2020). Sang Ibu mengaku telah dihipnotis oleh dua orang tak dikenal dan bayi yang ia gendong diculik.
Tim dari kepolisian sektor Pamulang kemudian diterjunkan tak lama setelah sang ibu membuat laporan. Namun, berdasarkan hasil temuan ternyata baru diketahui bahwa perempuan tersebut tak mempunyai anak.
Polisi akan menindaklanjuti laporan palsu tersebut. Pelapor yang bernama Aura, suaminya, dan orang yang awal mula menyebarkan berita palsu ini di media sosial akan dikenai hukuman.
Baca Juga: Terungkap, 238 WNI dari Wuhan Tak Dites Virus Corona, Alatnya Mahal
Berita Terkait
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Bocah di Medan Jadi Korban Penculikan, Pelaku Minta Tebusan Rp 50 Juta
-
Sindikat Jual Bayi Sejak dari Kandungan, Terungkap dari Penculikan Anak di Jabar
-
Hilang usai Diajak Beli Makan, Bocah di Pasar Rebo Ternyata Diculik Tetangga
-
Polisi Pastikan DG Pelaku Penculikan Anak Saat Pulang Sekolah di Tangerang Selatan Sudah Ditangkap
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza
-
Jadwal Ganjil Genap: 26 Ruas Jalan di DKI Jakarta, 14 Titik, Sesi Pagi dan Sore Hari Ini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani