News / Nasional
Selasa, 25 November 2025 | 12:47 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku prihatin atas misteri hilangnya Alvaro Kiano Nugroho. (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • DPR RI mendesak kepolisian agar segera tanggap menangani kasus penculikan anak, seperti kasus tragis Alvaro di Jakarta Selatan.
  • Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa meminta kepolisian bertindak lebih gesit dalam mengungkap berbagai kasus kejahatan penculikan.
  • DPR akan meminta Komisi III dan KPAI berkolaborasi mendorong kepolisian menangani kasus penculikan anak secara efektif.

Suara.com - DPR RI mendesak agar aparat kepolisian bisa cepat tanggap dalam menangani maraknya kasus penculikan yang belakangan terjadi di Tanah Air. Terlebih kasus tragis harus dialami oleh Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

"Ya, terkait dengan soal maraknya penculikan ya, terkait terutama buat para anak ya. Dan memang seperti yang terjadi belakangan ini, tentu kita sangat berharap dan meminta kepolisian untuk cepat tanggap," kata Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025). 

Ia berharap agar kepolisian bisa lebih gesit dalam mengungkap kasus kejahatan. 

"Untuk bisa lebih gesit lagi nanti dalam menangani berbagai kasus-kasus kejahatan terutama terkait dengan soal penculikan terhadap anak-anak," katanya. 

Lebih lanjut, ia pun mengatakan, DPR RI akan meminta komisi III yang membidangi persoalan hukum untuk mendorong hal tersebut. 

"Jadi kita nanti akan minta juga Komisi III untuk mendorong itu, dan juga KPAI untuk bisa, berkolaborasi dengan kepolisian untuk bisa menangani terkait dengan berbagai kasus penculikan terhadap anak," pungkasnya. 

Sebelumnya, misteri hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, selama delapan bulan terakhir akhirnya terungkap dengan akhir yang tragis. 

Alvaro ditemukan tewas, dan pelakunya ternyata adalah Alex, ayah tirinya sendiri, yang selama ini aktif berpura-pura mencari korban. 

Kakek Alvaro, Tugimin (71), mengungkapkan bahwa motif pembunuhan ini diduga karena dendam dan cemburu buta pelaku terhadap ibu korban. 

Baca Juga: Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro

"Dari bocoran polisi, ada motif dendam. Pelaku cemburu dengan istrinya," kata Tugimin di rumah duka, Senin (24/11/2025).

Load More