Suara.com - Pemerintah Australia memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara yang wajib diwaspadai terkait penyebaran virus corona atau COVID-19. Australia mengimbau warganya yang usai bepergian dari Indonesia untuk mengisolasi diri.
Imbauan tersebut terpasang di pengumuman salah satu rumah sakit di Australia yakni St Vincents's Private Hospital Sydney. Foto pengumuman dari rumah sakit tersebut tersebar luas di media sosial.
Dari penelusuran Suara.com, Minggu (1/3/2020), dalam laman resmi St Vincents's Private Hospital Sydney juga memuat informasi tersebut. Rumah sakit tersebut memasukkan Indonesia menjadi salah satu negara yang diwaspadai telah terjangkit virus mematikan.
Rumah sakit mengimbau agar siapapun yang pernah berkunjung ke Indonesia dalam 14 hari terakhir dan merasa tidak sehat segera menghubungi rumah sakit.
"Dalam 14 hari terakhir jika anda telah mengunjungi salah satu negara yang tercantum, jika anda tidak sehat atau pernah kontak dengan orang yang tidak sehat, jangan mengunjungi pasien di rumah sakit," demikian keterangan rumah sakit.
Selain Indonesia, negara lain yang masuk dalam daftar tersebut adalah negara China, Kamboja, Hong Kong, Iran, Italia, Jepang, Singapura, Korea Selatan dan Thailand.
Adapun bagi pasien yang hendak memesan untuk masuk ke rumah sakit, pihak rumah sakit akan memberikan pertanyaan penyaringan tambahan mengenai kondisi kesehatan dan perjalanan pasien selama 14 hari terakhir.
PM Australia Meragukan Kemampuan Pengujian Indonesia
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mempertanyakan klaim mengenai virus corona (Covid-19) yang sampai sekarang belum terindentifikasi di Indonesia. Morrison mengisyaratkan keraguan atas klaim tersebut.
Baca Juga: Sumur Kasino Tiba-tiba Amblas, Warga Genjahan Resah Terjadi Tanah Bergerak
Keraguan Morrison disampaikan ketika dirinya menjadi narasumber dalam sebuah wawancara salah satu stasiun radio Australia, 3AW belum lama ini.
Morisson mengatakan, klaim Indonesia soal belum adanya warga yang terinfeksi virus corona merupakan "bentuk dari kemampuan mereka untuk menguji".
"Indonesia adalah negara yang sangat besar dengan banyak pulau dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang angka-angka tersebut," ungkapnya seperti disadur dari MSN.
"Saya tidak bermaksud (bertindak tidak sopan), Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia dan kami berdua memiliki kapasitan yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Thailand Catat Korban Meninggal Dunia Pertama Akibat Virus Corona Covid-19
-
Mendarat Malam Ini, Begini Proses Evakuasi WNI Diamond Princess dari Jepang
-
Bentuk Panja Ketahanan Negara soal Corona, DPR Gandeng Menhan Prabowo
-
Bantu Genjot Pariwisata Imbas Corona, Garuda Beri Diskon Tiket Pesawat
-
Yakinkan Arab Saudi, PKS Usul Calon Jemaah Indonesia Diinkubasi 14 Hari
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik