Suara.com - Satu dari dua warga Depok yang positif terjangkit virus corona Covid-19, disebut sempat mendatangi acara klub dansa di Jakarta.
Dia dikabarkan sempat mendatangi acara klub dansa saat bertepatan dengan hari Valentine 14 Februari di Klub Paloma dan Amigos Jakarta.
Senin (2/3/2020) sekitar pukul 15. 40 WIB, Suara.com menyambangi Klub Amigos, di Kemang Club Villas, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan Suara.com, lokasi tersebut terlihat sepi.
Berdasar keterangan warga setempat, Klub Amigos memang biasa ramai pada malam hari. Terutama malam Sabtu atau Minggu.
"Kalau siang memang sepi. Ramainya malam," tuturnya.
Selanjutnya, Suara.com mencoba menemui pihak menajemen Klub Amigos.
Manajer Resto Amigos, Agus mengaku telah mengklarifikasi informasi terkait kabar satu warga Depok terjangkit virus corona saat berdansa dengan salah satu warga negara asing asal Jepang di klub dansa Paloma dan Amigos.
Menurut Agus, pada dasarnya Paloma dan Amigos merupakan klub yang berbeda dan tidak ada keterkaitannya satu sama lain.
"Memang disebut Paloma dan Amigos. Kalau secara spesifik, berbeda, Paloma ya Paloma, itu salah satu klub ada di Menteng,” kata Agus.
Baca Juga: Bos BI Sebut Dampak Ekonomi Akibat Corona hanya di Februari dan Maret
Agus juga mengklaim, saat hari Valentine, tidak ada acara dansa khusus di Klub Amigos.
Menurutnya, pada tanggal 14 Februari itu, ada acara Latin Nite yang rutin dilakukan setiap hari Jumat.
"Jadi tanggal 14 Februari itu tepatnya kan Valentine, itu sebenarnya acara biasa reguler band biasa, Latin Nite namanya di sini, hari Jumat," ungkapnya.
Saat dipertegas apakah saat itu tengah ada acara dansa, Agus membenarkan. Hanya, kata dia, itu bukanlah acara khusus.
"Ya (dansa) Latin Nite reguler, itu sudah lama banget, sudah 10 tahun lebih berjalan. Itu rutin setiap Jumat.”
Kronologi
Dua WNI dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Keduanya yang merupakan warga Depok, Jawa Barat saat ini dirawat di ruang isolasi di RSPI Dr Sulianti Saroso, Jakarta.
Kedua WNI yang terinfeksi adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun.
Infeksi tersebut berawal saat sang anak yang merupakan guru dansa mengikuti pertemuan klub dansa di salah satu klub di Jakarta.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pasien menghadiri acara klub dansa yang dihadiri oleh peserta internasional pada 14 Februari 2020 atau bertepatan dengan perayaan Hari Valentine.
Saat acara tersebut, ia berdansa dengan seorang WN Jepang yang merupakan teman dekatnya.
"Kenanya karena dia guru dansa, dia berdansa dengan teman dekatnya kalau nggak salah 14 Februari," kata Terawan di RSIP Dr Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020).
WN Jepang itulah yang menularkan virus corona. Saat WN Jepang kembali ke Malaysia, ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan saat ini dirawat di Malaysia.
Berikut kronologi lengkap WNI yang tertular virus corona:
14 Februari 2020
Pasien anak menghadiri acara klub dansa di Jakarta. Ia sempat berdansa dengan WN Jepang.
16 Februari 2020
Pasien merasakan gejala demam, batuk dan sesak napas. Keluhan tersebut dirasakan selama 10 hari.
20 Februari 2020
Anak melakukan kontak dengan sang ibu.
22 Februari 2020
Ibu mulai menunjukkan gejala sama dengan anak, yakni demam, batuk dan sesak napas.
26 Februari 2020
Keluhan tak kunjung sembuh, kedua pasien memutuskan berobat ke RS Mitra Depok. Dari hasil pemeriksaan anak didiagnosa broncopneumonia, dugaan terinfeksi virus corona dengan riwayat kontak kasus positif corona.
Sementara sang ibu didiagnosa tifoid, Infeksi Saluran Pernapasan dan dugaan terinfeksi virus corona.
29 Februari 2020
Kedua pasien dirujuk ke RSPI Dr Sulianti Saroso.
1 Maret 2020
Kedua pasien diperiksa oleh tim medis kemudian hasil pemeriksaan dibawa ke Litbangkes. Dari hasil pemeriksaan, keduanya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Tag
Berita Terkait
-
Santer Isu Virus Corona di Resto Amigos, Manajer Angkat Bicara
-
Indonesia Positif Corona, Penumpang MRT Akan Dicek Kesehatan Sebelum Masuk
-
Dua Warga Depok Positif Covid-19, Kemenkes Sebut 48 Orang dalam Pemantauan
-
Kehabisan Hand Sanitizer, Cuci Tangan Pakai Sabun Ampuh Cegah Covid-19?
-
2 WNI Positif Corona, Harga Masker Naik dari Rp 35 Ribu Jadi Rp 350 Ribu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah