Suara.com - Spesialis Pencegahan Infeksi, Prof. Eli Perencevich, MD menyatakan penggunaan masker tidak begitu efektif menangkal corona, malah bisa meningkatkan risiko.
“Tidak ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka. Mereka memakainya secara salah, dan dapat meningkatkan risiko infeksi karena lebih sering menyentuh wajah mereka," kata Perencevich, seperti dikutip dari Forbes, Rabu (04/03).
“Mengenakan masker itu dilematis karena malah bisa menciptakan rasa aman yang keliru," kata Dr. Perencevich.
"Jika Anda tidak mencuci tangan sebelum melepas dan setelah melepas masker, Anda malah bisa meningkatkan risiko," tambahnya.
Dr. Perencevich menambahkan, bahkan jika yakin cukup berhati-hati dalam memakai, menggunakan, dan membuang masker dengan benar, membeli masker di tengah-tengah kekurangan akan mempersulit petugas kesehatan.
"Yang paling memprihatinkan adalah jika petugas kesehatan kami sakit dan harus tinggal di rumah, maka kami kehilangan dokter dan perawat yang kami butuhkan untuk melewati wabah ini," ujar Dr. Perencevich.
Melansir Forbes.com, Profesor Kedokteran dan Epidemiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lowa ini bahkan menegaskan; "Sekalipun tetangga Anda terinfeksi, Anda tidak perlu memakai masker."
Menurut Perencevich, baik masker wajah biasa, masker bedah, masker respirator, bahkan masker N95 tidak akan efektif melindungi dari virus corona.
Gunakan Masker Saat Sakit
Baca Juga: Pasien Pneumonia Dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya, Dicurigai Corona
Kebanyakan orang membeli masker karena ingin memblokir masuknya virus melalui hidung dan mulut. Padahal virus corona tidak menyebar melalui udara. Covid-19 ini dipastikan menular melalui tetesan liur napas, bersin, atau batuk.
Oleh karena itu, penggunaan masker saat merasa sakit cukup penting karena akan menghalau liur untuk keluar.
"Jika terserang flu atau curiga Anda menderita COVID, saat itulah Anda harus mengenakan masker untuk melindungi orang lain. Di rumah, jika Anda merasa sedang sakit gunakan masker untuk melindungi anggota keluarga" Dr. Perencevich.
Selain itu untuk orang sakit, Dr. Perencevich juga menyatakan penggunaan masker sangat disarankan hanya untuk orang-orang yang merawat pasien corona.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf