Suara.com - Gedung DPR kembali akan didemo oleh gabungan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi untuk menolak RUU Omnibus Law. Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, bahwa anggota DPR saat ini tengah masa reses.
Sehingga kemungkinan tidak ada penerimaan langsung dari perwakilan mahasiswa di Parlemen.
"Perlu diketahui hari ini sedang reses. Sehingga kemungkinan delegasi mahasiwa tidak ada yang menerima," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Kendati tidak bisa menerima perwakilan akibat dari reses, Dasco memastikan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa terkait RUU Omnibus Law tetap didengar dan diterima oleh DPR.
"Ya pada prinsipnya aspirasi dari semua pihak, termasuk mahasiswa akan diterima baik oleh DPR. Tetapi adik-adik mahasiswa ini bukan cuma menolak saja, tetapi mahasiswa berkontribusi memberikan solusi terhadap pasal-pasal yang mungkin tidak disetujui atau dikehendaki," ujar Dasco.
Berita Terkait
-
Omnibus Law dan Perlunya Kembali Mendengar Kekuatan Sipil
-
Aksi Tolak Omnibus Law, Ribuan Buruh Tutup Kawasan Industri
-
RUU Cipta Kerja, Urgensi dalam Mempercepat Transformasi Ekonomi?
-
Ada Uang Pemanis Buat Buruh di RUU Omnibus Law, Pengusaha Keberatan
-
Mahfud MD: Saya Heran Kenapa Rocky Gerung Heran dengan Jokowi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob