Suara.com - Jumlah warga DKI Jakarta yang menjadi suspect atau terduga terjangkit corona semakin bertambah. Dari 1 Januari hingga Rabu (4/3/2020), 279 orang telah dinyatakan sebagai suspect virus mematikan dari China itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan tidak seluruh warga suspect corona itu masih ditangani. Sebagian di antaranya sudah dinyatakan negatif corona.
Ia menyebutkan 121 orang yang sempat menjalani pemantauan sudah dinyatakan sehat. Sementara 120 orang lainnya masih menjalani masa pemantauan.
"120 orang dalam pemantauan masih dipantau," ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Rabu (4/3/2020).
Selain itu, dari 56 pasien yang menjalani masa pengawasan, 30 orang sudah selesai diperiksa dan dinyatakan bebas dari corona. Meski demikian, masih ada 26 orang yang mendapatkan pengawasan.
"26 pasien dalam pengawasan masih dirawat," jelasnya.
Selain itu, Dwi menyatakan, berdasarkan dari data Kementerian Kesehatan, jumlah pasien positif corona belum bertambah. Terhitung masih dua orang yang dinyatakan terjangkit virus itu dan dirawat di RSPI Sulianto Saroso.
Ia meminta masyarakat turut aktif dan tanggap dalam mencegah penularan virus ini di lingkungannya.
"Bagi masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut terkait COVID-19 dapat menghubungi 112/119 atau Posko Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di nomor 081388376955," pungkasnya.
Baca Juga: Semua Pasien Virus Corona di Negaranya Sembuh, Ini 5 Cara Vietnam
Diketahui, pemantauan ditujukan kepada orang yang memiliki riwayat infeksi dan suhu tubuhnya hangat. Selain itu, mereka yang baru pulang dari negara-negara China, Singapura, atau Malaysia (atau negara- negara yang telah terinfeksi lainnya) juga ikut dipantau.
Adapun, Pengawasan ditujukan kepada orang dalam pemantauan yang gejalanya bertambah dengan adanya sesak napas. Apabila memiliki gejala tersebut, akan dibawa ke rumah sakit dan diisolasi.
Sebanyak 175 orang di Jakarta diduga terkena virus corona (Covid-19) atau suspect. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disebut telah melakukan penelusuran terkait interaksi dari seluruh warga itu atau penyelidikan epidemiologi.
Klaim itu dikatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penelusuran ini dikerjakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Anies menyebut kebijakan ini sebagai salah satu upaya menangani virus dari China ini di Jakarta.
"Dinas Kesehatan sudah melakukan yang disebut dengan penyelidikan epidemiologi, dimana setiap orang-orang yang dipantau (akan) dibentuk susunan pattern (pola) interaksinya," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Berita Terkait
-
Warga Depok Positif Corona, Kemenkes Minta Orang yang Kontak Langsung Lapor
-
Berita Palsu Virus Corona Bikin Gaduh, Tagar #LawanHoaxVirusCorona Bergema
-
Hanya Gunakan Dua Bahan, Ini Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri di Rumah
-
Stok Masker Kosong, Ganjar Pranowo: Jangan Memancing di Air Keruh!
-
Kocak, Lelaki Ini Gunakan Celana Dalam Segitiga Sebagai Pengganti Masker!
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
-
11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
-
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
-
Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
-
Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
-
Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
-
Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas