Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh warga untuk tidak bermain-main soal persediaan dan harga masker.
Pernyataan ini menyusul adanya fenomena kelangkaan masker medis di sejumlah wilayah di Indonesia, ketika dua warga dinyatakan pemerintah positif terinfeksi virus corona Covid-19.
"Saya peringatkan, jangan mempermainkan stok dan harga masker! Jangan memancing di air keruh jika tidak ingin berurusan dengan hukum!" tegas Ganjar melalui akun Twitter-nya @ganjarpranowo.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi virus corona.
"Saat ini Polda Jateng telah bergerak. Kepada masyarakat, jangan panik," tulis Ganjar di Twitter.
Gubernur Jawa Tengah itu juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu memakai masker jika tidak mengalami gejala virus corona. Yang terpenting menurut Ganjar adalah menjaga kebersihan.
"Jika tidak mengalami gejala tertular Corona, tidak memakai masker tidak masalah. Jaga kebersihan dan kesehatan. Sekarang sebarkan cara pola hidup sehat bukan menakut-nakuti. Ok bro?" tulis Ganjar di akhir twit.
Berdasarkan pantauan Suara.com, persediaan masker di beberapa wilayah seperti di Jakarta, Bogor, Depok, dan Yogyakarta mengalami kelangkaan usai pemerintah mengumumkan dua kasus positif virus corona di Indonesia pada Senin (2/3/2020).
Di Yogyakarta misalnya, stok masker di beberapa apotek kosong. Neva, salah seorang petugas apotek di wilayah Umbulharjo, Sleman, DIY mengatakan bahwa persediaan masker di tempat mereka sempat kosong.
Baca Juga: Merebak Virus Corona, Allianz Justru Dapat Berkah
"Saat ini stoknya kosong. Kami juga biasa menjual per masker Rp 1 ribu sekarang harganya naik hingga Rp 1500-2000 per masker," ujarnya pada Selasa (3/3/2020).
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram