Suara.com - Virus corona baru COVID-19 yang menginfeksi lebih dari 90 ribu orang membuat para tenaga medis bekerja keras merawat para pasien.
Saking sibuknya, para tenaga medis tak sempat lagi mengurusi hal pribadi, salah satunya mencari jodoh.
Dialihbahasakan dari Unilad, Rabu (4/3/2020), seorang perawat di China bernama Tian Fangfang meminta pemerintah setempat untuk mencarikannya jodoh.
Hal itu dirasa menjadi timbal balik atas segara kerja kerasnya merawat para pasien yang terinfeksi virus mematikan itu.
Keinginan tersebut diungkapkan oleh Tian melalui unggahan di media sosial Weibo miliknya.
Dalam foto tersebut, Tian mengenakan pakaian hazmat berwarna putih lengkap dengan kacamata sembari memegang selembar kertas dengan tulisan bahasa Mandarin.
"Negara dapat memberikan saya pacar ketika epidemi (virus corona) berakhir," tulisnya di selembar kertas yang diunggah ke Weibo.
Tak lama berselang, unggahan Tian tersebut langsung menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. Tian mengaku terkejut dengan reaksi dari publik.
Saat diwawancarai dengan media Ren Jian Zhi Bei, Tian mengaku terinspirasi dari rekannya yang menuliskan 'saya ingin punya pacar' di pakaiannya. Lantas, Tian juga membuat tulisan tersebut dan mengunggahnya di Weibo.
Baca Juga: Pasien RS Saiful Ainwar Malang Meninggal Dicurigai karena Virus Corona
Tian mengaku ingin mencari seorang pria tinggi karena dirinya cukup tinggi. Sebab, ia merupakan seorang wanita yang memiliki tinggi badan cukup tinggi yakni 5 kaki 6 inci atau sekitar 167,54 sentimeter.
Tian sendiri merupakan salah satu perawat dari Provinsi Hunan yang dikirim ke Kota Wuhan untuk merawat pasien virus corona. Wanita berusia 30 tahun ini berharap pemerintah dapat mewujudkan keinginannya tersebut.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
Tampung Pasien Corona, Realisasi RS di Pulau Galang Ditargetkan 1 Bulan
-
Pasien RS Saiful Ainwar Malang Meninggal Dicurigai karena Virus Corona
-
Warga Depok Positif Corona, Pedagang Empon-empon Kebanjiran Pembeli
-
Polisi Sidak Pedagang Masker di Pasar Pramuka
-
Jadi RS Rujukan, RS Persahabatan Rawat 10 Pasien Suspek Virus Corona
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!