Suara.com - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyesalkan tindakan PD Pasar Jaya yang menjual masker dengan harga jauh di atas normal, yakni Rp 300 ribu tiap boksnya.
PSI minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak menari di atas keresahan rakyat.
Anggota Fraksi PSI Eneng Maliansari mengatakan harga masker itu masih 10 kali lipat dari harga normalnya. Menurutnya, kebijakan ini hanya akan merugikan rakyat khsusunya kelas menengah ke bawah.
Pasalnya situasi masuknya corona ke Jakarta dianggapnya sebagai situasi genting. Ia menyatakan saat ini bukan waktunya untuk meraup keuntungan dari rakyat.
"Jakarta sedang darurat, ini bukan saatnya meraup keuntungan. Justru di situasi seperti ini, jangan kita menari di atas keresahan orang. Lebih baik tidak berjualan jika mematok harga tinggi,” ujar Enang kepada wartawan, Kamis (5/3/2020).
Padahal kata Eneng, Gubernur DKI Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menomorsatukan keselamatan warga dalam penganganan infeksi virus corona. Namun tindakan ini justru memperlihatkan Anies malah lebih mementingkan masalah ekonomi.
Selain itu, penjualan harga masker yang tinggi ini juga menunjukan tidak ada bedanya Pemprov dengan oknum pedagang. Karena itu ia meminta agar Pemprov mendekati produsen untuk menghadirkan harga masker normal.
“Pemerintah justru jadi perpanjangan tangan tengkulak, yang dibutuhkan masyarakat adalah ketersediaan masker dengan harga normal,” pungkasnya.
Diketahui, sejak virus corona mulai masuk ke Jakarta, pembelian masker meningkat drastis. Menanggapi hal ini, Pemprov DKI Jakarta akan memperbanyak stoknya.
Baca Juga: Polisi Kembali Amankan 60 Ribu Masker di Jakarta Utara dan Barat
Manajer Bidang Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vagansa mengatakan pihaknya akan menyediakan 1450 masker. Nantinya perlengkapan untuk menyaring udara ini akan dijual di berbagai gerai pasar jaya.
"Jadi kurang lebih kami sedang mengadakan 1.450 boks masker. Nanti coba akan kami distribusikan di Jak Grosir dan seluruh gerai JakMart, Mini DC, dan gerai-gerai lainnya," ujar Gatra saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).
Untuk satu boks masker, kata Gatra, akan dijual seharga Rp 300 ribu dan satuannya Rp 6.500. Namun ia mengakui stok yang dibeli sebelum adanya kejadian positif Corona di Indonesia tidak banyak.
"Kami kebetulan kemarin stok beli juga enggak banyak, semenjak kami lihat ada case ini, yang terakhir kemarin, itu kurang lebih kami langsung mau coba stok," jelasnya.
Berita Terkait
-
Soal Panic Buying, Moeldoko Usul Pasang Larangan Menaikkan Harga
-
Soal Anggaran Rp 72 M Influencer, Ekonom: Bisa Dapat Berapa Dus Masker?
-
Soroti Panic Buying Masker, Ekonom: Yang Beli Bukan Konsumen tapi Penimbun
-
Kenaikan Harga Masker dan Hand Sanitizer Melebihi Kenaikan Harga Sembako
-
Pemprov DKI Jual Masker Rp 300 Ribu per Kotak, PSI: Kok Malah Cari Untung?
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?