Suara.com - Sejak virus corona baru muncul di Wuhan, para ilmuwan China mulai memelajari bagaimana virus tersebut menginfeksi manusia. Hasilnya, mereka menemukan ada dua tipe virus corona yang menjangkit manusa.
Mengutip dari Reuters, tipe pertama adalah tipe agresif, di mana telah menyerang 70 persen kasus corona yang dijadikan sampel.
Sedangkan 30 persen sampel lainnya menunjukkan, tipe virus corona yang kurang agresif.
Meskipun begitu, para peneliti dari Chinese Academy of Science ini menegaskan penelitian mereka masih tahap paling awal.
Mereka juga menyarankan untuk adanya studi lanjutan guna memahami evolusi virus tersebut.
“Temuan ini sangat mendukung dalam berbagai kebutuhan mendesak, studi komprehensif yang menggabungkan data genomik, data epidemiologis, dan grafik catatan gejala klinis pasien dengan penyakit coronavirus 2019 (COVID-19),” tulis para peneliti dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di Chinese Academy of Science.
Para ahli yang tidak terlibat langsung dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa temuan mereka cukup menarik meski harus dilakukan lebih lanjut.
"Sulit untuk mengonfirmasi studi seperti ini tanpa perbandingan patogenisitas langsung atau epidemiologi," kata Profesor Pakar infeksi dan Kekebalan di Universitas Leeds Inggris, Stephen Griffin pada Reuters.
China kini melaporkam ada 119 kasus di hari Selasa (3/3/2020) yang menurun daripada sehari sebelumnya di mana mencapai 125.
Baca Juga: Pos TNI di Banti Mimika Ditembaki KKB, TNI Siaga
Hingga Selasa (3/3/2020), total kasus corona di China telah mencapai 80.270 dan meninggal 2.981.
Dengan jumlah infeksi harian yang menurun di China namun meningkat di negara lain, pejabat Cina mulai mencari cara untuk mengendalikan penyebarannya di luar negeri.
China kini telah mendorong produsen peralatan pelindung medis dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan eksport luar negeri.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat