Suara.com - Kementerian Kesehatan hingga kekinian masih melakukan contact tracking alias pelacakan terhadap orang-orang yang masuk dalam kategori pengawasan virus corona Covid-19. Hanya, ada satu hal yang menjadi kritik, yakni garis polisi.
Dirut Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyatakan, penggunaan garis polisi pada tempat diduga terinfeksi virus corona dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan masyarakat.
Dia berharap agar tercipta suasana nyaman dalam proses pelacakan pengawasan atau tracking surveillance.
"Jangan juga berlebihan tracking itu ya, jangan pakai police line segala macam. Itu bikin masyarakat tidak nyaman, takut begitu ya. Kami membuat suasana enaklah ya," kata Syahril di kantornya, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020).
Syahril menambahkan, dalam proses pelacakan, ada orang-orang yang memunyai kesadaran pribadi untuk memeriksakan diri.
Sementara, ada beberapa orang yang dirujuk berdasarkan pelacakan yang dilakukan Dinas Kesehatan.
"Itu tergantung dinas kesehatan ya, karena dia kan tracking surveillance ya," sambungnya.
Sebelumnya, kediaman dua warga Depok terinfeksi virus corona dipasang gari pembatas polisi.
Dengan demikian, selain petugas, tidak boleh ada orang yang mendekati rumah tersebut.
Baca Juga: Dirut RSPI Sebut 2 Pasien Positif Corona Akan Jalani Pemeriksaan Tahap Dua
Kapolsek Sukmajaya Ajun Komisaris Ibrahim mengatakan, pemberian garis polisi di lokasi rumah dua warga positif virus corona ditujukan agar masyarakat tidak mendekat atas dasar alasan keselamatan.
"Informasi dari Dinas Kesehatan Depok yang mengamankan satu orang asisten rumah tangga, harus menjauh sekitar 20 meter dari titik akhir penjemputan asisten pembantu tersebut. Tujuannya agar jangan ada yang mendekat karena ini diisolasi," kata Ibrahim di lokasi, Senin (2/3/2020) lalu.
Pantauan SuaraJabar.id di lokasi, ada dua ambulans terlihat mendatangi rumah tersebut pukul 15.15 WIB. Ambulans itu dari Dinas Kesehatan Kota Depok.
Berita Terkait
-
Sembuh dari Corona, WNI Diamond Princess di Jepang Dipulangkan Hari Ini
-
Dirut RSPI Sebut 2 Pasien Positif Corona Akan Jalani Pemeriksaan Tahap Dua
-
Asal Nama RSPI Sulianti Saroso dan Alasan Jadi Rujukan Kasus Corona
-
Ruang Isolasi Penuh, RSPI akan Rujuk Pasien ke RS Lain, Ini Rinciannya
-
Dibawa Pakai Ventilator, Pasien Usia 65 Tahun di RSPI Kondisinya Memburuk
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!
-
Mendagri Tegaskan Tiga Tugas Utama di Wilayah Perbatasan dalam Upacara Peringatan HUT Ke-15 BNPP
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun
-
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti Praktik Jual-Beli Dapur Fiktif di 5.000 Lokasi
-
Cara Ikut Lelang KPK, Peluang Dapat Mobil hingga Rumah Mewah dengan Harga Miring
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat